Kata Mantan Presiden Barca, Griezmann Bukan Sosok yang Tepat

16 Mei 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antoine Griezmann gagal maning gagal maning raih Ballon d'Or. Foto: Reuters/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Antoine Griezmann gagal maning gagal maning raih Ballon d'Or. Foto: Reuters/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta, menyatakan rasa tidak sukanya menyoal prospek bergabungnya Antoine Griezmann ke Los Cules. Semenjak mengumumkan kepergiannya dari Atletico Madrid, Griezmann memang digadang-gadang akan merapat ke Barcelona.
ADVERTISEMENT
Barcelona memang sudah menaruh minat yang tinggi kepada Griezmann sejak awal musim 2018/2019 silam. Namun, kala itu, Griezmann menampik ketertarikan Barcelona dan memilih memperpanjang kontrak bersama Atletico.
Menariknya, ketertarikan Barcelona terhadap Griezmann tak surut. Wajar, mengingat mereka butuh juru gedor demi meringankan beban Lionel Messi untuk mencetak gol. Griezmann—yang menjadi topskorer Atletico di musim 2018/2019—dinilai memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan Barcelona itu.
Bak gayung bersambut, Griezmann tiba-tiba mengubah keputusannya yang ia baru buat setahun lalu. Lewat akun media sosial Atletico, penyerang Tim Nasional (Timnas) Prancis itu mengumumkan minatnya untuk meninggalkan Los Rojiblancos. Dari situ, isu bahwa Barcelona akan mengakusisi Griezmann menghangat lagi.
Kendati begitu, Laporta berharap Barcelona tidak benar-benar merekrut Griezmann.
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) bersama mendiang Johann Cruyff. Foto: LLUIS GENE / AFP
“Saya pikir banyak suporter Barcelona yang tak menginginkannya (Griezmann), dan juga harganya begitu mahal. Saya rasa ada banyak pemain di luar sana yang mampu memberikan dampak baik ke Barcelona seperti yang sekiranya akan diberikan Griezmann,” ungkap Laporta dikutip dari Marca.
Seperti yang sudah disebutkan Laporta, harga Griezmann memang mahal. Per laporan Marca, Griezmann bisa direkrut dengan menebus klausul rilisnya yang mencapai angka 120 juta euro.
Pada dasarnya, Barcelona memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk menebus Griezmann. Phillipe Coutinho yang direkrut dari Liverpool di bulan Januari 2018 lalu harganya sama dengan Griezmann.
Namun, seperti yang Laporta katakan, ada banyak opsi yang lebih murah, tetapi kualitasnya tak kalah dari Griezmann. Salah satu contohnya adalah pemain yang sempat menjadi target utama Barcelona, Luka Jovic.
ADVERTISEMENT
Striker Eintracht Frankfurt itu baru berusia 21 tahun, tetapi sudah mampu menjadi topskorer ketiga Bundesliga dengan 17 gol di musim ini. Menurut Transfermarkt, harga Jovic berkisar di angka 56 juta euro, jauh lebih murah daripada Griezmann.
Selain soal harga, kekhawatiran Laporta menyoal reaksi suporter Barcelona terhadap pembelian Griezmann juga mungkin terjadi.
Pengumuman Griezmann kala menampik Barcelona di awal musim lalu—yang dikemas dalam sebuah video—kabarnya membuat suporter Los Cules geram. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, bahkan sampai meminta pendukung klubnya untuk tidak menyiuli Griezmann pada laga melawan Atletico bulan April lalu.
Kendati begitu, Laporta menyatakan bahwa ia tetap akan menyambut Griezmann dengan baik jika Barcelona memutuskan untuk tetap membeli sang pemain.
ADVERTISEMENT
“Jika Griezmann datang, kami, semua orang Catalunya, akan menyambutnya seperti yang kami lakukan terhadap semua pemain yang datang ke Barcelona sebelumnya,” tutup Laporta.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Barcelona maupun Griezmann menyangkut urusan transfer. Namun, menurut Fabrizio Romano, pakar transfer sepak bola Eropa yang bocorannya sering tepat, striker berambut pirang itu hampir pasti berlabuh ke Camp Nou.