Kata Mueller dan Brandt Soal Keputusan Pensiun Oezil

4 Agustus 2018 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oezil pada pertandingan Jerman vs Swedia. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Oezil pada pertandingan Jerman vs Swedia. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
ADVERTISEMENT
Keputusan Mesut Oezil untuk pensiun dari Tim Nasional (Timnas) Jerman masih menyisakan ruang berpendapat bagi sejumlah aktor. Setelah Manuel Neuer, Thomas Mueller dan Julian Brandt juga angkat bicara soal keputusan pemain berdarah Turki tersebut.
ADVERTISEMENT
Akhir Juli lalu Oezil mengumumkan bahwa dirinya takkan lagi terlibat dalam sepak bola level internasional bersama Timnas Jerman. Dalam pengumumannya itu, Oezil menyebut bahwa perlakuan rasialis dari Persatuan Sepak Bola Jerman (DFB), para suporter, dan politisi menjadi alasan di balik itu.
Segalanya bermula dari beredarnya foto Oezil (serta Ilkay Guendogan dan Cenk Tosun) bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto ini mengundang reaksi keras dari DFB karena Erdogan dianggap sebagai tokoh yang haluan politiknya tak sejalan dengan Jerman. Oezil pun diminta menjelaskan maksudnya berfoto dengan Erdogan tersebut.
Akan tetapi, Oezil menolak. Mantan gelandang Real Madrid itu hanya mengatakan bahwa dia tidak bisa begitu saja melupakan asal-usulnya sebagai orang Turki. Sikapnya ini kemudian membuat Oezil dijadikan kambing hitam atas tersingkirnya Jerman di fase grup Piala Dunia 2018. Oezil yang merasa muak akhirnya memilih untuk mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Menanggapi keputusan pensiun Oezil, Manuel Neuer yang merupakan kapten Timnas Jerman mengatakan bahwa itu merupakan keputusan individual seorang pemain. "Apa pun alasannya, dia sendirilah yang menemukan itu. Kami, tentu saja, menerima keputusan tadi," tutur Neuer seperti dilansir ESPN.
Neuer kemudian membantah bahwa ada perlakukan rasialis yang diterima Oezil di Timnas Jerman. Menurut mantan rekan setim Oezil di Schalke 04 ini, semua orang di tim berusaha melakukan segalanya supaya tidak ada yang merasa dirugikan.
"Kami selalu mencoba untuk mengintegrasikan semua pemain. Tujuannya, agar semua pemain bisa bertanding dengan hati gembira. Isu ini benar-benar menjemukan, terutama setelah Jerman tersingkir," imbuh Neuer.
Mesut Oezil dan Manuel Neuer saat berlatih bersama di Timnas Jerman. (Foto: ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Mesut Oezil dan Manuel Neuer saat berlatih bersama di Timnas Jerman. (Foto: ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)
Senada dengan Neuer, Mueller juga menampik adanya tindak rasialisme di Timnas Jerman. Bagi penyerang Bayern Muenchen itu, apa yang terjadi pada Oezil adalah hasil dari penggorengan isu yang dilakukan oleh media.
ADVERTISEMENT
"Ini semua karena ulah orang luar. Tentu saja, orang-orang yang terlibat di sini sama-sama bersalah, baik itu pejabat DFB maupun si pemain. Namun, ini semua takkan terjadi tanpa peran media," kata Mueller dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Manchester United, seperti dikutip dari Goal International.
"DFB sebenarnya sudah ingin meredam isu ini, tetapi media selalu bertanya lagi dan lagi. Akhirnya, isu ini pun jadi lebih besar dan kalian bisa lihat sendiri hasilnya. Untuk kalian, ini jelas hal bagus karena sampai sekarang saja kalian masih menanyakan ini, tetapi bagi pemain, isu itu terasa dibesar-besarkan. Tidak pernah ada isu rasialisme di Timnas," tutupnya.
Neuer dan Mueller boleh jadi punya pendapat serupa, tetapi Brandt memiliki pandangan berbeda. Jika dua seniornya di Timnas itu berusaha meyakinkan publik bahwa situasi Timnas Jerman baik-baik saja, Brandt secara tidak langsung mengakui bahwa ada upaya untuk menjadikan Oezil sebagai kambing hitam.
ADVERTISEMENT
Ekspresi kesedihan Thomas Mueller. (Foto: John Sibley/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kesedihan Thomas Mueller. (Foto: John Sibley/Reuters)
"Sepanjang turnamen, itu (foto Oezil dengan Erdogan, red) tidak menjadi halangan bagi kami," katanya kepada Bild. "Hal itu sama sekali tidak mengganggu persiapan kami dan itu juga bukan alasan mengapa kami tersisih."
"Menurutku, Mesut bukan alasan kami tersingkir. Kami semua berbuat salah. Aku, misalnya, seharusnya bisa mencetak dua gol, tetapi aku gagal karena tendanganku membentur tiang."
"Murni dari sudut pandang olahraga, Mesut mungkin telah berbuat salah dan tidak menampilkan performa terbaik, tetapi kami semua juga begitu. Menyalahkan dia seorang sama sekali tak bisa dibenarkan," pungkas pemain Bayer Leverkusen ini.
Sebelum pernyataan-pernyataan pemain ini muncul, keputusan pensiun Oezil ini sudah ditanggapi oleh sejumlah legenda Timnas Jerman seperti Uli Hoeness dan Lothar Matthaeus. Hoeness berujar bahwa Oezil mundur untuk menutupi fakta bahwa dia sudah habis. Sementara, Matthaeus melihat keputusan ini sebagai sarana berbenah bagi Timnas Jerman, baik dari segi teknis maupun non-teknis.
ADVERTISEMENT