Ke Manakah Allegri Akan Pergi Setelah Tinggalkan Juventus?

17 Mei 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massimiliano Allegri tinggalkan Juventus. Foto: Reuters/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Massimiliano Allegri tinggalkan Juventus. Foto: Reuters/Stringer
ADVERTISEMENT
Lima tahun bergelimang trofi itu akhirnya berakhir juga bagi Massimiliano Allegri. Pada Jumat (17/5/2019) sore WIB, Juventus mengumumkan bahwa pelatih 51 tahun tidak akan lagi menangani mereka musim depan. Lantas, ke manakah kira-kira Allegri akan berlabuh selanjutnya?
ADVERTISEMENT
Allegri adalah pelatih berprestasi, bahkan sejak masih menangani Cagliari. Pada musim 2007/08 Allegri diganjar penghargaan Panchina d'Oro sebagai pelatih terbaik Italia. Penghargaan tersebut dia dapatkan setelah berhasil membawa Gli Isolani finis di urutan sembilan. Padahal, pada musim sebelumnya dia cuma melatih Sassuolo di Serie C1 alias divisi ketiga.
Potensi Allegri bersama Cagliari itu akhirnya menarik minat Milan. Dari 2010 sampai 2014, Allegri menjabat sebagai pelatih Rossoneri. Satu gelar Serie A dan satu trofi Supercoppa Italiana pun dipersembahkan Allegri untuk Milan. Akan tetapi, seiring dengan makin digdayanya Juventus dan memburuknya Milan, Allegri dipecat pada pertengahan musim 2013/14.
Secara mengejutkan, Allegri justru mendapat pekerjaan di Juventus pada awal musim 2014/15 sebagai suksesor Antonio Conte yang merajuk karena permintaan transfernya tak dituruti. Bersama Juventus inilah Allegri mencapai puncak karier. Sebelas trofi domestik digamitnya dalam lima musim. Selain itu, di Eropa, Allegri juga membawa Juventus dua kali berlaga di final Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Dengan rekam jejak demikian, Allegri diprediksi bakal jadi komoditi panas yang diperebutkan berbagai klub besar. Menurut lansiran Football-Italia, ada setidaknya enam klub yang berpotensi mendapatkan jasa Allegri.
Pertama, ada Paris Saint-Germain. Thomas Tuchel, pelatih mereka saat ini, memang sukses memperbaiki cara bermain tim dan membawa Neymar dkk. menjuarai Ligue 1 serta Trophee des Champions. Akan tetapi, di tiga front lain, Tuchel gagal. Yakni, di Coupe de France, Coupe de la Ligue, dan tentunya Liga Champions.
Sejauh ini kredensial Allegri, khususnya di Eropa, memang lebih menterang ketimbang Tuchel. Bukan mustahil Allegri akan pindah ke PSG untuk menggantikan Tuchel yang baru semusim bertugas.
Tuchel di laga vs Strasbourg. Foto: Reuters/Charles Platiau
Selanjutnya, Bayern Muenchen. Sejauh ini Bayern masih berpeluang meraih gelar ganda di kancah domestik. Namun, di bawah pelatih Niko Kovac, performa Bayern tidak selalu meyakinkan. Contohnya di awal musim saat mereka sempat terlempar sampai ke urutan enam.
ADVERTISEMENT
Soal pengalaman, Allegri jelas lebih kaya daripada Kovac. Selain itu, reputasi Allegri sebagai Yes Man akan sangat membantu dirinya dalam menavigasi kehidupan penuh intrik politis sebagai pelatih Bayern Muenchen.
Lalu, ada pula Manchester United. Ketika Ole Gunnar Solskjaer masih berstatus pelatih interim, United menggila. Namun, ketika Solskjaer sudah dipermanenkan, 'Iblis Merah' melempem. Jika manajemen klub menyesal telah menunjuk Solskjaer, setidaknya mereka tahu ada pelatih berkualitas di luar sana yang butuh pekerjaan.
Keempat, Tottenham Hotspur. Sebelum ini Mauricio Pochettino memang sudah mengisyaratkan bakal meninggalkan The Lilywhites terlepas hasil di final Liga Champions nanti. Menariknya, Pochettino sendiri kabarnya diminati Juventus sebagai alternatif jika tak dapat merayu Pep Guardiola. Ini, sih, pada dasarnya barter.
ADVERTISEMENT
Mauricio Pochettino di laga Tottenham Hotspur vs Ajax Amsterdam. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
Berikutnya, ada Internazionale. Ini juga menarik. Jadi, sampai saat ini kandidat terkuat untuk melatih Inter adalah Antonio Conte. Namun, Conte sendiri juga diisukan bisa bergabung dengan Juventus. Jika Conte kembali ke Juventus, peluang Allegri merapat ke Inter sangatlah besar.
Terakhir, Galatasaray. Oke, pilihan satu ini memang sedikit berbeda dari yang lain. Akan tetapi, isu ini diembuskan oleh seorang jurnalis spesialis berita-berita Juventus, Andrea Montanari.
Jadi, jika nama Galatasaray disebutkan, kemungkinan besar ada nilai kebenaran di dalamnya. Yang jelas, Galatasaray tak asing dengan pelatih Italia karena sebelum ini mereka pernah dibesut oleh Cesare Prandelli dan Roberto Mancini.
Well, demikianlah. Allegri selama ini sudah mendulang segudang prestasi bersama Milan dan Juventus. Tak heran jika peminatnya pun melimpah.
ADVERTISEMENT