Kegagalan yang Berbeda, Kekecewaan yang Sama bagi Mourinho

26 September 2018 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho usai Manchester United tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris 2018/19. (Foto: REUTERS/Andrew Yates )
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho usai Manchester United tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris 2018/19. (Foto: REUTERS/Andrew Yates )
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho kembali meradang. Setelah ditahan imbang Wolverhampton Wanderers di pekan keenam Premier League 2018/19, Manchester United tersingkir pada ajang Piala Liga Inggris usai dikalahkan Derby County pada Rabu (26/9/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
The Red Devils unggul lebih dulu saat laga berusia tiga menit via gol Juan Mata, Derby kemudian membalikkan keadaan lewat Harry Wilson dan Jack Marriot. Meski Marouane Fellaini menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di masa injury time babak kedua, United akhirnya tersingkir karena kalah 7-8 di babak adu penalti.
Kegagalan ini direspons dengan penuh kekesalan oleh Mourinho. Bukan hanya hasil akhir, ketidakmampuan para pemain United dalam memaksimalkan peluang dan 'membunuh' lawan ketika memiliki kesempatan --khususnya di babak pertama-- membikin eks pelatih Inter Milan itu makin kecewa.
"Kami tidak mencetak gol ketika kami punya peluang di babak pertama. Kami punya situasi yang bagus untuk menyelesaikan perlawanan, tapi kami tidak melakukannya. Ketika jeda babak kedua, saya mengulangi perkataan yang sama seperti di pertandingan terakhir (melawan Wolves)," kata Mourinho dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang kepada para pemain bahwa ruang ganti mereka adalah ruang ganti yang penuh dengan keyakinan karena hasil akhirnya sudah bisa terlihat dan mereka bermain cukup bagus. Tapi, kami tidak bisa mendominasi di awal babak kedua dan ketika skor imbang, kami merespons dengan cara yang tidak saya sukai," ujarnya menambahkan.
Mourinho benar, United mendominasi di babak pertama. Tercatat ada 7 percobaan dengan 3 di antaranya mengarah gawang. Sementara Derby hanya 3 dengan 1 di antaranya tepat sasaran. Namun, United menjadi tim pesakitan selama 35 menit babak kedua, total ada 13 percobaan yang dilepaskan Derby dengan 5 mengarah gawang, berbanding 4 milik United.
Posisi United diakui Mourinho kian sulit saat Sergio Romero diusir wasit pada menit ke-67. 'Iblis Merah' memang bisa menyamakan kedudukan, tapi karena peraturan anyar Piala Liga Inggris yang menghapuskan babak tambahan waktu, laga langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.
ADVERTISEMENT
Di babak ini, tujuh penendang kedua tim berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Lantas, Richard Keogh yang merupakan kapten Derby berhasil menjalankan tugas sebagai penendang kedelapan, sedangkan Phil Jones gagal dan itu memastikan kemenangan Derby.
Perayaan gol dari Juan Mata. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol dari Juan Mata. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
Mourinho memang kecewa dengan performa tim yang tak bisa mengambil momentum mematikan perlawanan musuh. Namun, pria asal Portugal itu tak mencari kambing hitam atas kegagalan ini, baik itu perubahan regulasi maupun pemain. Baginya, Piala Liga Inggris sudah melayang dan tak perlu dipikirkan lagi.
"Saya mencoba untuk lebih proaktif, tapi itu berlangsung ketika skor 1-1 saja dan setelah kartu merah keadaan semakin sulit. Kemudian babak adu penalti berlangsung dan ada yang gagal. Akan tetapi, saya tidak pernah menyalahkan pemain yang gagal mengeksekusi," papar Mourinho.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah bilang kepada para pemain sebelum pertandingan, saya setuju dengan peraturan baru di kompetisi ini yang membuat tim favorit berada dalam bahaya. Kini, Piala Liga tidak perlu dirisaukan lagi karena kami tidak akan bermain lagi sampai musim depan."
"Ini adalah salah satu kompetisi kecil yang kami ikuti, tapi saya berbohong jika mengatakan kami sengaja melepaskannya. Hal itu tidak pernah terpikirkan, kami ingin memenangi pertandingan dan kami semua kecewa dengan hasil akhirnya," pungkas Mourinho.