Kegemilangan Paul Pogba Berawal dari Transformasi Gaya Bermain United

31 Desember 2018 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pogba is back. Pogback. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Pogba is back. Pogback. (Foto: Reuters/David Klein)
ADVERTISEMENT
Peralihan nakhoda tim dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer (meski status Solskjaer cuma caretaker) tak cuma memicu transformasi permainan Manchester United, tetapi juga menghadirkan 'kembali' Paul Pogba sebagai bintang 'Iblis Merah'.
ADVERTISEMENT
Tanpa Mourinho di pinggir lapangan, United justru memesona. Tiga laga The Red Devils di bawah asuhan Solskjaer berakhir dengan kemenangan. Terasa lebih mengagumkan karena United merangkum 12 gol dalam kurun waktu tersebut .
Teraktual, United menang telak 4-1 atas AFC Bournemouth di Old Trafford, Minggu (30/12/2018) malam WIB. Dalam laga pekan ke-20 Premier League itu, Pogba hadir sebagai protagonis berkat sepasang gol yang ia lesakkan pada menit 5 dan 35. Gelandang asal Prancis itu juga menginisiasi gol keempat United via tembakan Romelu Lukaku.
Ditarik kebelakang, kegemilangan Paul Pogba sudah tampak pada dua laga sebelumnya, manakala United bersua Cardiff City dan Hudderfield Town. Saat melawan Cardiff, gelandang 25 tahun itu memang tak mencatatkan nama di papan skor, tetapi ia mengemas dua assist.
ADVERTISEMENT
Lalu, saat menjamu Huddersfield, Pogba tampil memukau dengan rangkuman dua gol. Di samping itu, eks pemain Juventus tersebut mampu menjadi maestro lapangan tengah United. Tengok saja statistik yang ia catatkan sepanjang 90 menit, yakni 4 shots on target, 4 dribel sukses, 3 key passes, 3 intersep, 2 tekel, dan 1 sapuan.
Solskjaer dan Pogba merayakan kemenangan Manchester United atas Bournemouth. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Solskjaer dan Pogba merayakan kemenangan Manchester United atas Bournemouth. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Jika ditotal, Pogba telah mengoleksi empat gol dan tiga assist dalam tiga laga teranyar United. Tak heran apabila sanjungan mengalir deras kepada pria kelahiran Lagny-sur-Marne, Prancis, itu. Sang juru taktik tak ragu melabeli Pogba sebagai gelandang paripurna. "Di dalam kotak penalti lawan, ia dapat memenangi duel udara, kemudian saat melancarkan tekel terhadap lawan pun demikian," ujar Solskjaer.
ADVERTISEMENT
Dari kacamata Pogba, catatan impresif dirinya dan United tak lepas dari strategi yang dirancang sang pelatih. Oleh karena itu, Pogba mengatakan bahwa eks pelatih Molde itu menjadi aktor utama yang membuat kemampuan semua penggawa United tertuang dengan maksimal di arena pertandingan.
"Ada perbedaan. Oke, kami masih memenangi beberapa laga dengan manajer lama (Mourinho). Tapi, gaya permainan sangat berbeda. (Sekarang) kami tampil lebih ofensif. Saya akan mengatakan bahwa (saat ini) kami bisa menciptakan lebih banyak kans," ucap Paul Pogba dilansir Goal International.
"Kami mencoba untuk mempertahankan gaya bermain seperti itu karena itulah yang kami inginkan. Kami ingin terus menyerang dan kami akan terus melakukan itu di lapangan. Mungkin kami baru sadar, Manchester United harus berada di puncak klasemen liga."
ADVERTISEMENT
"Reaksi pemain? Semua menikmatinya, bahkan mereka membutuhkan itu (perubahan gaya bermain). Coba lihat permainan kami. Kami bermain sebagai tim dan kami mendapatkan hasil yang kami inginkan," tutupnya.