Keinginan Guardiola agar City Terus Melaju di Empat Ajang

20 Januari 2019 19:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pep Guardiola dan Bernardo Silva di laga Manchester City vs Fulham. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Pep Guardiola dan Bernardo Silva di laga Manchester City vs Fulham. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Memang Manchester City belum bisa merebut puncak klasemen sementara Premier League dari Liverpool. Andai menang atas Huddersfield Town di Stadion John Smith’s, Minggu (20/1/2019) malam WIB, City tetap tertinggal empat angka dari sang rival.
ADVERTISEMENT
Repotnya lagi bagi skuat berjuluk The Citizens itu, jadwal padat menghantam mereka. Sebelum menghadapi Huddersfield, City telah menjalani empat pertandingan di Januari. Setelahnya, Sergio Aguero dkk. berpotensi melakoni sembilan pertandingan hingga Februari usai.
Jadwal padat disebabkan fakta bahwa City menjalani empat kompetisi pada musim ini. Bedanya, jika City sudah hampir pasti berada di final Piala Liga, maka langkah mereka di Liga Champions dan Piala FA masih cukup jauh.
Di sisi lain, jadwal Liverpool lebih ringan. Mengingat skuat besutan Juergen Klopp itu telah keluar dari kompetisi Piala Liga sejak September 2018 dan takluk 0-2 dari Wolverhampton Wanderers pada pertandingan putaran ketiga Piala FA pada awal Januari 2019.
Kemudahan Liverpool menyoal jadwal tak lantas membuat Guardiola tergoda. Dia enggan mengorbankan kiprah di turnamen domestik hanya demi memuluskan langkah City di Premier League dan Liga Champions.
ADVERTISEMENT
“Memang saya khawatir perihal jadwal, tetapi begitulah risikonya. Apa lagi yang bisa kami lakukan? Saya tak ingin mengorbankan satu kompetisi. Sehingga, kalau kami terlempar dari satu kompetisi, itu karena tim lain tampil lebih bagus,” tegas Guardiola, sebagaimana dilansir situsweb resmi klub.
Leroy Sane rayakan gol cepat ke gawang Fulham. (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Leroy Sane rayakan gol cepat ke gawang Fulham. (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
Lebih dari itu, Guardiola juga menyoroti sosok Leroy Sane sebagai protagonis City musim ini. Eks winger Schalke 04 itu telah menciptakan 9 assist dan mencetak 10 gol di lintas kompetisi.
Menurut Guardiola, faktor kebugaran memainkan peran penting dalam kebangkitan Sane. Ya, tak seperti kebanyakan pemain City, Sane memang tak mengarungi Piala Dunia 2018 pada musim panas tahun lalu.
“Beberapa pemain tampil gemilang di Piala Dunia, kemudian gagal menunjukkan performa serupa di klub. Beberapa pemain justru sebaliknya: Tak tampil di Piala Dunia, tetapi musim ini tampil bagus seperti Sane,” ucap pelatih kelahiran Santpedor itu.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak ingin terlalu melihat ke belakang. Di tim kami, ada begitu banyak pemain muda yang ingin bersinar dan tampil. Mengetahui itu, saya memberikan jalannya sebisa yang saya mampu,” lanjut Guardiola.