Kekalahan Bayern dari Dortmund Adalah Pertandingan Terbaik Kovac

11 November 2018 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih anyar Bayern, Niko Kovac. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih anyar Bayern, Niko Kovac. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
ADVERTISEMENT
Niko Kovac kecewa karena timnya, Bayern Muenchen, takluk 2-3 dari Borussia Dortmund dalam laga Bundesliga yang digelar di Westfalenstadion, Minggu (11/11/2018) dini hari WIB. Namun, mantan pelatih Eintracht Frankfurt itu setidaknya merasa banyak hikmah yang bisa dipetik dari hasil tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah perihal hebatnya Bayern selama babak pertama. Bayern begitu cair dalam urusan menyerang. Ketika umpan-umpan pendek gagal membuahkan hasil selama 15 menit awal, mereka mengubah gaya menyerang dengan lebih sering melancarkan umpan lambung. Pada menit ke-26, Serge Gnabry mengirimkan bola udara yang dikonversi Robert Lewandowski menjadi gol.
Atau kolektivitas Die Roten berujung gol kedua setelah Marco Reus menyamakan kedudukan pada menit ke-49. Hingga betapa jauhnya jarak antarlini ketika Bayern menyerang, yang pada akhirnya membikin tim yang bermarkas di Allianz Arena itu takluk 2-3 di akhir cerita. Hikmah-hikmah ini, dipandang Kovac, akan membantu timnya meraih kegemilangan di masa mendatang.
“Laga tadi merupakan pertandingan yang fantastis, karena kedua tim sama-sama mencari kemenangan. Di babak pertama, kami mendominasi pertandingan. Di babak kedua, giliran Dortmund,” kata pelatih asal Kroasia itu sebagaimana dilansir situsweb resmi Bundesliga.
ADVERTISEMENT
“Sayangnya, kami kalah meski saya merasa setidaknya kami bisa meraih hasil imbang. Bagi saya, laga ini merupakan laga terbaik saya di sini. Kami bertarung dengan menikmati taktik kami. Kami harus membangun tim ini dari laga ini dan semoga saja laga-laga menyenangkan lainnya akan tercipta dalam jangka dekat,” ujar Kovac menambahkan.
Lucien Favre membuat Dortmund hebat kembali. (Foto: Reuters/Fabian Bimmer)
zoom-in-whitePerbesar
Lucien Favre membuat Dortmund hebat kembali. (Foto: Reuters/Fabian Bimmer)
Pelatih lawan, Luciane Favre, juga merasakan hal serupa. Tapi, Favre tak merasa kemenangan ini diraih murni karena taktik atau spirit pemain saja. Tapi, juga karena dukungan dari suporter tim berjuluk Die Borussen itu.
“Laga ini begitu berat. Tapi, saya tahu mereka tak siap menghadapi tempo kami yang kelewat cepat. Tekan terus, rebut bola, dan ciptakan ancaman. Segalanya berjalan sempurna,” kata pelatih asal Swiss itu.
ADVERTISEMENT
“Bukan itu saja. Setelah gol kedua yang diciptakan Reus, suporter Dortmund membuat kami merasa kemenangan bisa kami raih. Kami jadi percaya diri dan pada akhirnya, kemenangan itu bisa kami raih,” pungkas Favre.