news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kekalahan dari Kroasia Beri Inggris Banyak Pelajaran

12 Juli 2018 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Southgate coba menenangkan Dele Alli yang meratapi kegagalan. (Foto: Grigory Dukor/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Southgate coba menenangkan Dele Alli yang meratapi kegagalan. (Foto: Grigory Dukor/Reuters)
ADVERTISEMENT
Kekalahan dari Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018, tak hanya dianggap sebagai pengalaman buruk oleh Gareth Southgate. Bagi pelatih Inggris tersebut, kekalahan membuat Inggris belajar banyak hal.
ADVERTISEMENT
Inggris gagal mencapai final Piala Dunia 2018. Bersua Kroasia pada semifinal yang digelar di Luzhniki Stadium, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB tersebut, Harry Kane dkk. menuai kekalahan 1-2.
Inggris sebenarnya unggul lebih dulu melalui Kieran Trippier di menit kelima. Keunggulan tersebut tak bertahan hingga laga usai karena Kroasia mencetak dua gol via Ivan Perisic di menit ke-68 dan Mario Mandzukic saat laga memasuki menit 109.
Southgate menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Baginya, berada di semifinal sebuah kompetisi akbar membuat pilihan anak asuhnya hanya satu: memenangi pertandingan demi mendapatkan tiket ke final.
“Untuk saat ini, kami tahu sakitnya kekalahan. Secara realistis, kami tak pernah berekspektasi untuk mencapai fase ini. Namun, ketika sudah berada di sini, kami tentu tak ingin melepaskan kemungkinan menjadi juara,” kata Southgate seperti dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
Southgate sendiri menilai kekalahan ini memberikan Inggris pelajaran. Menurutnya, untuk meraih gelar juara, ada banyak fase yang harus dilalui oleh Inggris.
Permintaan maaf Timnas Inggris usai gagal mencapai final Piala Dunia 2018. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Permintaan maaf Timnas Inggris usai gagal mencapai final Piala Dunia 2018. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
“Untuk menjadi sebuah kesebelasan yang matang, ada banyak rasa sakit yang harus Anda rasakan. Dan kami telah merasakan banyak kesakitan tersebut. Dari sana, akan lahir standar dan ekspektasi yang baru," imbuh pria yang menangani Inggris sejak 2016 tersebut.
“Kami belajar dari banyak kesebelasan yang pada akhirnya menjuarai Piala Dunia. Untuk menjadi juara, mereka lebih dulu merasakan sakitnya kalah di perempat final dan semifinal."
“Kami pernah mencapai perempat final, lalu kini di semifinal. Kami tidak ingin terburu-buru karena banyak dari pemain kami yang baru saja memulai era di tim nasional,” pungkas Southgate.
ADVERTISEMENT