Kekalahan Milan dari Betis adalah Tanggung Jawab Gattuso

26 Oktober 2018 4:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gattuso memberi instruksi pada laga Milan vs Real Betis. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Gattuso memberi instruksi pada laga Milan vs Real Betis. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
ADVERTISEMENT
Milan harus menelan kekalahan 1-2 pada pertandingan matchday ketiga Liga Europa menghadapi Real Betis di San Siro, Kamis (25/10/2018) malam WIB. Atas kekalahan tersebut, pelatih Gennaro Ivan Gattuso mengambil tanggung jawab penuh.
ADVERTISEMENT
Milan turun tanpa diperkuat Mateo Musacchio, Franck Kessie, dan Hakan Calhanoglu pada laga tersebut. Mereka pun harus kemasukan dua gol terlebih dahulu lewat kaki Toni Sanabria dan Giovani Lo Celso sebelum mencetak gol hiburan via Patrick Cutrone.
Bagi Milan, ini adalah kekalahan kedua mereka secara beruntun. Sebelumnya, mereka sudah kalah dari Internazionale pada Derby della Madonnina. Jika ditotal, ini adalah kekalahan ketiga Rossoneri pada musim ini. Namun, apabila catatan itu ditambah dengan tiga hasil imbang, artinya Milan sudah gagal menang enam kali dari sebelas pertandingan.
"Kami benar-benar kehilangan arah. Di pertandingan tadi kami begitu menderita karena kami kehilangan rasa percaya diri," ujar Gattuso seusai laga kepada Sky Italia.
"Tim ini tidak bermain dengan kepala jernih, tidak bisa melakukan apa yang diinginkan, dan baru bisa lepas dari tekanan di menit-menit akhir. Betis berhak atas kemenangan tadi. Aku tidak mau bicara soal insiden penalti karena mereka begitu dominan. Yang membuatku khawatir adalah betapa rapuhnya kami," imbuh mantan pemain Salernitana tersebut.
ADVERTISEMENT
Insiden penalti yang dimaksud Gattuso adalah ketika Samu Castillejo ditekel dari belakang oleh Marc Bartra. Dalam tayangan ulang terlihat Bartra sama sekali tidak mengenai bola, tetapi wasit berkata lain. Insiden ini terjadi setelah Cutrone mencetak gol semata wayang Milan.
Jika wasit memberikan penalti untuk Milan, tentu saja peluang 'Iblis Merah' untuk mengamankan satu poin bakal terbuka lebar. Akan tetapi, Gattuso tetap tidak tertarik untuk berandai-andai. Pria 40 tahun itu lebih memilih untuk melakukan autokritik.
"Permainan kami sama sekali tidak cair. Kami tidak bisa memindahkan bola dengan lancar. Di sini, aku harus berbicara dengan para pemain dan mencari tahu apa sebenarnya masalah mereka. Atau, bisa jadi kesalahan ada pada taktik," paparnya.
ADVERTISEMENT
Ekspresi kecewa para pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kecewa para pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
"Tim ini bahkan tidak terlihat seperti tim dari dua pekan sebelumnya. Kami harus mencari solusi secepatnya karena kulihat ini adalah masalah psikologis di mana kami selalu gagal bereaksi. Kami gagal mengontrol tempo dan tidak bisa menghasilkan apa-apa ketika bola ada di kaki kami."
"Praktis tidak ada apa pun yang bisa dihasilkan para gelandang dan seringkali kami memilih untuk mengumpan ke belakang. Tim ini tidak bekerja dengan baik dan aku bertanggung jawab atasnya. Aku tidak bisa menerima permainan seperti itu," lanjut Gattuso.
Kekalahan dari Betis ini semakin membuat kursi manajerial Gattuso panas. Dalam beberapa hari terakhir sudah bermunculan rumor bahwa eks pelatih Sion itu bakal digantikan oleh Roberto Donadoni. Dalam kesempatan sebelumnya, kiper Jose Manuel Reina mengatakan bahwa Milan tidak akan mencari kambing hitam atas kekalahan ini, tetapi Gattuso punya pendapat lain.
ADVERTISEMENT
"Memang sudah semestinya aku dikritik. Kelayakanku sebagai pelatih pantas diperdebatkan. Aku melatih sebuah tim besar. Bagi para pemain, [bermain di sini] jelas bukan masalah, tetapi bagiku ini adalah persoalan besar," pungkas Gattuso.