Kekhawatiran Southgate di Balik Kiprah Wakil Inggris di Liga Champions

14 Maret 2019 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan Timnas Inggris di St. George Park. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Latihan Timnas Inggris di St. George Park. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Jagat sepak bola Inggris menyambut gembira babak perempat final Liga Champions 2018/19. Manchester United, Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Liverpool tidak hanya bertarung memperebutkan tiket babak empat besar, tapi juga menanggung asa untuk mempertahankan martabat sepak bola Inggris.
ADVERTISEMENT
Namun torehan ini tak berkisah tentang elu-elu dan sorak-sorai gembira melulu. Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, justru melihatnya dari sudut pandang berbeda yang mau tidak mau melahirkan kekhawatiran tersendiri.
Southgate di laga vs Belanda. Foto: Reuters/John Sibley
Yang dikhawatirkan Southgate bagaimana bila laga final nanti mempertemukan dua tim Inggris, sementara 'The Three Lions' juga akan berlaga di semifinal UEFA Nations League melawan Belanda. Sebagai gambaran, jadwal final Liga Champions akan digelar pada 1 Juni 2019, sementara semifinal UEFA Nations League akan dihelat pada 7 Juni 2019.
Sebenarnya kekhawatiran ini masih jangka panjang. Toh, Liga Champions juga masih akan memasuki fase perempat final. Tapi, ya, kemungkinannya memang tetap ada.
“Ini bisa menimbulkan kekacauan tersendiri. Katakan saja dua tim Inggris berlaga di final Liga Champions, yang jatuh pada Sabtu atau Minggu. Sementara, kami bertanding di semifinal pada Kamis,” jelas Southgate kepada The Guardian.
ADVERTISEMENT
“Seorang pelatih asal Australia yang saya kenal, Alastair Clarkson, bahkan bilang begini pada saya: ‘Semoga beruntung, kawan!”
“Kami sudah sampai di semifinal sejak sekitar enam bulan lalu dan berpikir kemungkinan-kemungkinan besar untuk memenangi trofi. Dan pada kenyataannya, timmu tidak akan tampil 100%. Bahkan mempertimbangkan seemosional apa final Liga Champions nanti, kalau mau realistis, sih, memangnya mereka bisa tampil maksimal pada Kamisnya?” ucap Southgate.
Ngomong-ngomong soal kelolosan Inggris ke semifinal, capaian ini memang cukup spesial. Mereka menjadi satu-satunya semifinalis Piala Dunia 2018 yang menjejak ke empat besar UEFA Nations League. Itu belum ditambah dengan awal yang buruk yang tercermin lewat kekalahan dari Spanyol dan hasil imbang dengan Kroasia.
Gareth Southgate coba menenangkan Dele Alli yang meratapi kegagalan. Foto: Grigory Dukor/Reuters
ADVERTISEMENT
Tottenham menjadi wakil Inggris di Liga Champions yang paling banyak menyumbang pemain untuk skuat Southgate, yaitu sebanyak lima pemain. Mulai dari Danny Rose, Kieran Trippier, Eric Dier, Dele Alli, hingga Harry Kane.
Jumlah ini disusul oleh City yang memberikan empat pemain: Kyle Walker, John Stones, Fabian Delph, dan Raheem Sterling. Sementara, Manchester United dan Liverpool berkontribusi lewat masing-masing dua pemainnya: Luke Shaw, Marcus Rashford, Trent Alexander-Arnold, dan Jordan Henderson.
“Tapi, segala kendala itu harus bisa kami atasi. Pada dasarnya, kami akan berlatih di sini (Inggris), ya mungkin dipotong dengan beberapa hari rehat, menyesuaikan kebutuhan para pemain. Tentunya, akan ada perbedaan dengan mereka yang kami rancang untuk berlaga sampai akhir (di semifinal),” jelas Southgate.
ADVERTISEMENT