Kelegaan Ancelotti karena Napoli Baru Bisa Bikin Gol di Menit Akhir

4 Oktober 2018 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Napoli melakukan selebrasi usai menundukkan Liverpool. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Napoli melakukan selebrasi usai menundukkan Liverpool. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
ADVERTISEMENT
Di matchday kedua, Napoli akhirnya meraih kemenangan perdananya di Liga Champions musim 2018/19. Tak tanggung-tanggung, lawan yang mereka kalahkan adalah finalis musim lalu, Liverpool.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang dihelat di San Paolo, Kamis (3/10/2018) dini hari WIB, tersebut Napoli tampil begitu dominan. Mereka unggul dari segi penguasaan bola (57% berbanding 43%) dan penciptaan peluang (14 tembakan berbanding 4). Bahkan, Marek Hamsik dkk. berhasil memaksa Liverpool untuk tidak membuat satu pun tembakan tepat sasaran pada pertandingan itu.
Kendati demikian, Napoli baru bisa mencetak gol ketika pertandingan akan rampung. Sontekan Lorenzo Insigne memanfaatkan umpan tarik Jose Callejon pada menit ke-90 akhirnya memastikan kemenangan bagi Partenopei. Nah, walaupun Napoli baru bisa mencetak gol di menit tersebut, hal itu justru membuat sang pelatih, Carlo Ancelotti, lega. Lho, apa pasal?
"Anak-anak bermain bagus di sepanjang pertandingan dan kami sama sekali tak pernah kehilangan kontrol. Secara defensif, kami begitu bagus dan tidak pernah membiarkan mereka merajalela," kata Ancelotti kepada Sky Italia selepas laga.
ADVERTISEMENT
"Kami sebenarnya memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol lebih awal. Akan tetapi, kupikir kami mencetak gol di saat yang tepat. Kalau kami mencetak gol beberapa menit lebih awal, kami malah bisa lebih menderita di menit-menit akhir," sambung pria 59 tahun tersebut.
Pada pertandingan tersebut Ancelotti menurunkan komposisi pemain yang tak biasa. Memang, formasi yang dia gunakan adalah formasi 4-3-3 yang sebelumnya telah dia gunakan dalam empat kesempatan. Namun, di pos bek kanan tidak ada nama Elseid Hysaj yang biasanya tak tergantikan. Di tempat bek asal Albania itu bermainlah Nikola Maksimovic, seorang bek sentral, yang di laga tersebut baru menjalani laga ke-20 bersama Gli Azzurri.
Bermainnya Maksimovic ini memang berpengaruh terhadap kualitas pertahanan Napoli. Keberadaan eks pemain Torino itu memastikan Napoli punya pemain yang cukup di belakang ketika mereka tengah melancarkan serangan.
ADVERTISEMENT
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, memberikan instruksi kepada para pemainnya. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, memberikan instruksi kepada para pemainnya. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
"Kami bertahan dengan 4-4-2, seperti yang sudah kami lakukan sebelum-sebelumnya. Yang berubah adalah cara kami membangun serangan. Aku memasang Maksimovic untuk menghindari tekanan hebat yang biasanya kerap diberikan pada pemain depan Liverpool," papar Ancelotti.
"Mario Rui, sementara itu, bermain lebih bebas dalam membantu serangan. Dia bisa menimbulkan problem bagi mereka. Pada intinya, apa yang kulakukan adalah untuk mencegah mereka mencuri bola ketika kami tengah membangun serangan," tutup pria yang akrab disapa Carletto itu.
Dengan kemenangan atas Liverpool, Napoli kini berhak untuk duduk di puncak klasemen sementara Grup C dengan empat poin. Mereka unggul satu angka atas Liverpool dan Paris Saint-Germain yang berada di posisi dua dan tiga. Crvena Zvezda, sementara itu, jadi juru kunci dengan perolehan satu poin menyusul kekalahan 1-6 dari Les Parisiens di matchday kedua.
ADVERTISEMENT