Keluh Kesah Sarri tentang Mentalitas Chelsea

20 Januari 2019 4:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chelsea mesti mengakui kemenangan 2-0 Arsenal di pekan ke-23 Premier League 2018/19 pada Minggu (20/1/2019). Atas kekalahan timnya, manajer Chelsea, Maurizio Sarri, mengeluhkan mental anak buahnya yang tidak siap untuk menghadapi pertandingan besar.
ADVERTISEMENT
Sejak awal pertandingan, Chelsea memang sudah kalah kelas. Hanya dalam waktu 14 menit, The Blues kebobolan lewat sepakan keras Alexandre Lacazette. Enam menit sebelum babak pertama usai, Arsenal berhasil memperlebar keunggulan lewat sundulan Laurent Koscielny.
Meski tertinggal dua gol, Eden Hazard dan kawan-kawannya tak kunjung bangkit setelah peluit tanda babak kedua dimulai dibunyikan. Masuknya Ross Barkley dan Olivier Giroud tak membantu karena aliran bola ke lini depan tetap buntu. Itu belum ditambah dengan solidnya pertahanan Arsenal. Alhasil, Chelsea hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran di pertandingan ini.
Para pemain Arsenal dan Chelsea berduel. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Arsenal dan Chelsea berduel. (Foto: Reuters/John Sibley)
Kekalahan ini membuat Sarri meradang. Eks manajer Napoli ini sudah menyiratkan bahwa ia akan mencak-mencak lewat keinginannya untuk berbicara di konferensi pers dengan bahasa Italia.
ADVERTISEMENT
“Hari ini, saya ingin berbicara dalam bahasa Italia. Saya ingin mengirimkan pesan pada pemain saya, dan agar jelas saya tak ingin berbicara dengan bahasa Inggris saya yang buruk,” ungkap Sarri kala membuka konferensi pers.
"Saya pikir ketika tim lawan memiliki determinasi yang lebih tinggi, taktik apa pun tak ada gunanya. Determinasi mereka, baik ketika menyerang maupun bertahan, sangat tinggi. Kami juga tak cukup baik saat bertahan. Saya tak bilang bahwa saya tidak salah," kata Sarri.
Sarri juga menyiratkan bahwa mungkin akan ada pemain baru yang mampu memberikan motivasi kepada tim. Chelsea belakangan ini memang diisukan tengah mendekati penyerang AC Milan, Gonzalo Higuain. Bahkan, menurut beberapa jurnalis Italia yang tepercaya, Higuain tinggal menyelesaikan kepindahannya ke London. Maka, bukan tak mungkin bila Higuain yang dimaksudkan Sarri ketika berbicara mengenai pemain baru ini.
ADVERTISEMENT
Gonzalo Higuain tampil sebagai pemain pengganti saat AC Milan menghadapi Juventus di laga Piala Super Italia. (Foto: Waleed Ali/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gonzalo Higuain tampil sebagai pemain pengganti saat AC Milan menghadapi Juventus di laga Piala Super Italia. (Foto: Waleed Ali/Reuters)
“Saya tak tahu mengapa saya tak bisa memotivasi mereka. Rasanya, mereka tidak agresif dari sudut pandang mental, dan itu sulit diubah karena sudah menjadi karakter mereka. Harus ada yang memengaruhi mereka, baik itu dengan pemain baru atau ada pemain senior yang mengambil alih," jelas Sarri.
Sarri menjelaskan bahwa taktik adalah alat yang digunakan tim untuk merengkuh kemenangan. Namun, secanggih-canggihnya, semua tak akan jadi berguna bila tidak ada yang mampu untuk menggunakannya secara maksimal.
Artinya, pemain-pemain Chelsea harus bisa menggunakan taktik yang dirancang untuk mengatasi permainan lawan. Kecerdasan untuk menggunakan taktik tidak hanya akan membawa mereka pada kemenangan, tapi juga memberikan identitas kepada tim.
“Hal terbaik yang harus kami lakukan adalah membicarakan kekalahan ini. Saya bertanggung jawab atas penampilan mereka, dan penting bagi mereka untuk memiliki sikap seperti ini. Saya rasa apabila ada yang tak mampu bertanggung jawab, mereka tak seharusnya bermain di level ini.”
ADVERTISEMENT
“Saya tahu bahwa tim ini menampilkan permainan yang tidak orang-orang biasa lihat. Kami harus mampu untuk beradaptasi dan hari ini kami tak bermain seperti biasanya. Kami berlari ke belakang saat kami seharusnya memainkan operan pendek. Kami ingin bermain sepak bola yang membuat kami dikenal orang,” tutup Sarri.