Kemenangan PSG Tak Menyoal Neymar Semata

4 Oktober 2018 8:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol pemain PSG (Verratti, Neymar, dan Cavani) kala bersua FK Crvena Zvezda. (Foto: REUTERS/Charles Platiau)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol pemain PSG (Verratti, Neymar, dan Cavani) kala bersua FK Crvena Zvezda. (Foto: REUTERS/Charles Platiau)
ADVERTISEMENT
Bagi Thomas Tuchel, kemenangan telak 6-1 Paris Saint Germain atas FK Crvena Zvezda dalam matchday II Grup C Liga Champions tak menyoal Neymar semata.
ADVERTISEMENT
Pada laga yang berlangsung di Parc des Princes Stadium, Kamis (4/10/2018) dini hari WIB, itu Neymar melesakkan trigol yang menunjukkan peran dominan sang bintang. Jika ditelaah, kontribusi pesepakbola berusia 26 tahun itu tak cuma mencatatkan nama di papan skor, tetapi juga menghidupkan koneksi di sepertiga akhir.
Dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Tuchel, Neymar beroperasi tepat di belakang striker, Edinson Cavani. Praktiknya, Neymar selalu mendekati pemain PSG yang menguasai bola di sepertiga akhir untuk melakukan kombinasi. Apabila bola berada di sisi kanan atau kiri, eks pemain Barcelona itu menghampirinya.
Sementara kalau melihat kotak penalti terlalu padat untuk ditembus, Neymar akan melakukan beberapa gerakan untuk mengelabui bek lawan dan menciptakan ruang bagi rekannya. Tak heran bila dalam laga tersebut pria kelahiran Mogi das Cruzes, Brasil, ini mencatatkan 63 umpan sukses dan 7 dribel.
ADVERTISEMENT
Berkat performa apiknya, Neymar diganjar Tuchel dengan puja-puji. Menurut mantan juru taktik Borussia Dortmund itu, Neymar adalah salah satu pesepak bola terbaik di Eropa. Memilikinya, lanjut Tuchel, merupakan tuah bagi PSG.
"Ia begitu sensasional. Kita semua bisa menyaksikan dan merasakan bahwa ia, saat ini, tengah berada dalam penampilan terbaiknya. Sangat penting bagi kami (PSG) mempunyai pemain terbaik di Eropa. Neymar luar biasa," ucap Tuchel dilansir ESPNFC.
Dalam pandangan Tuchel, keberhasilan Neymar adalah keberhasilan tim. Sebab, lanjut pelatih berusia 45 tahun ini, 10 pemain lainnya dapat mengejawantahkan instruksi yang ia berikan dengan sebaik-baiknya di atas lapangan. Tuchel pun tak ragu menyebut PSG tengah dalam performa terbaik.
"Semua pemain bermain apik dalam laga tersebut. Pada babak pertama, kami mencatatkan 71% penguasaan bola. Babak pertama yang luar biasa. Saya juga puas dengan penampilan tim di babak kedua. Kami begitu fokus dan bersikap profesional sepanjang laga. Ini benar-benar performa terbaik kami," katanya.
ADVERTISEMENT
Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
Full-back PSG, Thomas Meunier, menyepakati pandangan sang pelatih. Menurut pemain Belgia ini, tanpa pemain lain, Neymar tak akan bersinar dan sebaliknya.
"Ini bukan kali pertama Neymar bermain bagus. Ia dapat melakukan sejumlah trik yang luar biasa dan kita harus mengangkat topi untuknya. Tapi, PSG bukan cuma Neymar. Dalam sepak bola, kami tim. Kami tanpa Neymar atau Neymar tanpa kami, PSG tak akan menjejak jalur kemenangan," kata sosok berusia 27 itu.
Ya, Tuchel dan Meunier benar. Kemenangan PSG tak menyoal Neymar semata. Sebab, dalam laga tersebut, PSG tak cuma tajam, tetapi juga tangguh. Itu bisa dilihat dari kesulitan Crvena Zvezda dalam menciptakan peluang. Termasuk gol Marko Marin, Crvena Zvezda cuma melepaskan 5 upaya tembakan.
ADVERTISEMENT