Kemenpora soal Bidding Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Kami Siap Dukung

24 Mei 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia melalui organisasi sepak bola, PSSI, mengambil sebuah langkah berani. Mereka siap untuk ikut proses bidding tuan rumah Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa sebab Indonesia berniat menjadi tuan rumah. Ajang ini cukup bergensi sejak berlangsung pada 1977 silam. Dari turnamen dengan nama resmi FIFA World Youth Championship ini, lahirlah sejumlah bintang dunia. Paul Pogba dan Lionel Messi pun sempat bersinar di turnamen tersebut.
Oleh karenanya, menjadi tuan rumah ajang ini adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi sebuah negara. Tercatat, sudah banyak negara-negara yang merasakan jadi tuan rumah ajang dua tahunan ini. Teraktual, Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2017 silam, yang menelurkan Timnas Inggris U-20 sebagai juara.
Sekarang, ajang ini dihelat di Polandia, salah satu negara yang turut menjadi tuan rumah Piala Eropa 2012 silam. Indonesia punya kesempatan besar untuk meraih kehormatan tersebut, asalkan mampu melalui proses bidding.
ADVERTISEMENT
Timnas Inggris saat merayakan gelar juara Piala Dunia U-20. Foto: JUNG Yeon-Je / AFP
Alhasil untuk melalui proses tersebut, Indonesia membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai representasi pemerintah. Dukungan pemerintah menjadi penting karena stadion-stadion di Tanah Air merupakan milik negara, bukan swasta.
Menyikapi kebutuhan dukungan untuk PSSI, Kemenpora pun menunjukkan kesiapan. Terlebih lagi, Piala Dunia U-20 bakal menambah cerita sukses Indonesia menggelar event internasional dengan skala akbar setelah Asian Games 2018.
"Tentu saya sangat senang dan siap memberikan dukungan, seperti ajang yang sekarang sedang berlangsung di Polandia itu," ujar Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, saat dihubungi kumparanBOLA lewat pesan singkat, Jumat (24/5/2019).
Namun, sebelum memberikan dukungan, Sesmenpora meminta agar PSSI melapor terlebih dahulu. Dengan adanya laporan ini, Kemenpora dan PSSI bisa mulai saling berkomunikasi untuk menentukan langkah-langkah apa yang akan diambil agar Indonesia bisa menang dalam proses bidding.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini saya belum dapat info, belum ada laporan dari PSSI (soal keikutsertaan bidding PSSI di Piala Dunia U-20). Tentu kami harus duduk bareng dulu," kata Gatot.
Logo PSSI Foto: Alan Kusuma/kumparan
Untuk melalui proses bidding dan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia harus mengalahkan beberapa negara. Ada Brasil, Peru, Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Thailand, dan Myanmar sebagai kompetitor. Jika bicara Thailand dan Myanmar, setidaknya Indonesia dapat bersaing.
Beda hal dengan Brasil, Peru, Bahrain, Arab Saudi, dan UEA. Persaingan terasa lebih sulit karena negara-negara tersebut memiliki rekam jejak lebih baik dalam menggelar event internasional.
Brasil, misalnya, pernah menghelat Piala Dunia 2014 serta Olimpiade 2016. Adapun, Arab Saudi dan UEA berbekal pengalaman menyelenggarakan Piala Dunia U-20 pada 1989 serta 2003.
ADVERTISEMENT