Kenangan Alessandro Costacurta dalam Derbi Milan

19 Oktober 2018 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Costacurta di laga terakhir sebagai pemain MIlan. (Foto: ANDREAS SOLARO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Costacurta di laga terakhir sebagai pemain MIlan. (Foto: ANDREAS SOLARO / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap pemain yang pernah membela Inter Milan atau AC Milan di masa lampau tentu tidak akan lupa rasanya menjalani laga Derby della Madonnina. Tak terkecuali Alessandro Costacurta.
ADVERTISEMENT
Costacurta atau yang akrab disapa Billy tersebut, bukanlah pemain yang sebentar membela Milan. Tercatat sejak 1986 sampai 2007, hanya ada satu seragam yang dikenakan Costacurta, yaitu Milan.
Masa peminjaman yang dia jalani di Monza pada 1986 sampai 1987 bisa dibilang hanya sebatas sebuah sekolah baginya sebelum menjejak karier yang panjang bersama I Rossoneri.
Lamanya waktu Costacurta membela Milan ini membuatnya akrab dengan situasi Derbi Milan dari zaman ke zaman. Dia tahu betul dengan situasi derbi dan faktor-faktor apa saja yang bisa menjadi penentu sebuah tim memenangi laga.
"Sekarang ini, orang-orang berharap bahwa Gonzalo Higuain dan Mauro Icardi akan mencetak gol dalam laga derbi nanti. Namun, kejutan tentu akan selalu hadir dalam laga yang bertajuk derbi," ujar Costacurta dilansir Sky Sports Italia.
ADVERTISEMENT
"Terkadang, pemenang dalam laga derbi selalu tak terduga. Begitu juga dengan para pencetak gol di dalamnya. Bisa saja nanti malah Milan Skriniar ataupun Alessio Romagnoli yang malah menjadi penentu kemenangan," katanya menambahkan.
Costacurta pun sedikit bercerita soal apa yang pernah dia alami selama menjalani Derbi Milan. Salah satu yang cukup dia ingat adalah momen ketika harus berhadapan dengan penyerang asal Brasil, Ronaldo Lima. Menurutnya, Ronaldo adalah sosok yang paling sulit dijaga. Bahkan, ia menganggap Ronaldo serupa hantu.
"Ada beberapa derbi yang benar-benar saya ingat, yang juga dihiasi oleh beberapa pemain fenomenal. Salah satunya adalah Ronaldo. Dia adalah pemain yang sulit dijaga. Kami, para bek Milan, bahkan sampai dibikin sulit tidur, memikirkan bagaimana cara menghentikannya," kenangnya.
ADVERTISEMENT
"Dalam Derbi Milan di Coppa Italia, saya pernah sedikit menendang Ronaldo. Beppe Bergomi sampai berlari dari jarak 50 meter untuk menghampiri saya, kemudian menghukum saya. Itu memang pelanggaran yang buruk, tapi dia (Ronaldo) adalah pemain yang luar biasa dan selalu membuat kami malu," tambahnya.
Ronaldo de Lima di Inter Milan. (Foto: Mike Hewitt)
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo de Lima di Inter Milan. (Foto: Mike Hewitt)
Dalam laga derbi Milan yang akan berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (22/10/2018) dini hari mendatang, sosok 52 tahun tersebut menganggap bahwa Inter Milan berada dalam posisi yang lebih baik dari AC Milan saat ini, terutama dari aspek fisikal.
Dia menyebut beberapa nama di I Nerazzurri macam Ivan Perisic, Antonio Candreva, dan Matteo Politano sebagai sosok yang dapat menghadirkan perubahan di skuat besutan Luciano Spalletti.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Costacurta pun menilai Milan tidak berarti kehilangan harapan. Harapan itu masih ada, terutama dari sosok Gennaro Gattuso yang kini menjadi pelatih AC Milan. Costacurta menganggap Gattuso adalah sosok yang benar-benar tahu caranya menghadapi Derbi Milan.
"Bahkan sebagai seorang pemain, Rino (Gattuso) selalu memberikan sebuah impresi bahwa dia akan melakukan apapun agar bisa berkembang, termasuk kerja keras, serta menjaga suasana di ruang ganti. Dia adalah sosok yang luar biasa," ungkap Costacurta.