Kenangan Courtois Berkecamuk dalam El Derbi Madrileno

28 September 2018 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thibaut Courtois melakoni sesi latihan bersama Real Madrid. (Foto: Javier Soriano/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Thibaut Courtois melakoni sesi latihan bersama Real Madrid. (Foto: Javier Soriano/AFP)
ADVERTISEMENT
Jika menunjuk satu nama yang paling disoroti pada El Derbi Madrileno, maka Thibaut Courtouis adalah orangnya. Tak berlebihan, karena ia pernah menjaga gawang dua rival sekota dalam dalam duel tersebut, Atletico Madrid dan Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Courtois pernah merayakan keberhasilan Atletico saat merengkuh titel La Liga musim 2013/14 bersama ribuan pendukung. Tak lupa, ia menyanyikan lagu tentang superioritas atas klub tetangga mereka. Titel yang menutup dengan manis rentetan trofi Liga Europa, Piala Super Eropa, dan juga Copa del Rey sebelumnya.
Courtouis tahu benar bagaimana atmosfer Derbi Madrid, tentang pentingnya duel tersebut bagi Atletico --sebagaimana 18 pemain lainnya yang pernah membela kedua kubu. Kiper berusia 26 tahun itu pernah berjuang bersama Diego Godin di barisan belakang Atletico di bawah naungan Diego Simeone. Dari total sembilan kali bentrok dengan Madrid, Courtois telah mencicipi dua kemenangan, enam kelahan, dan sekali imbang.
Kemenangan terindahnya terjadi pada partai puncak Copa del Rey 2012/13, kala Atletico menutup laga melawan Madrid asuhan Jose Mourinho dengan kemenangan 2-1. Laga yang tentunya akan mengangkat kembali fragmen gol penentu kemenangan yang dicetak oleh Miranda di babak tambahan.
ADVERTISEMENT
Namun, itu semua tinggal kenangan. Sekarang Courtois telah menjadi bagian dari rival sekota Los Colchoneros. Terhitung sejak 18 Agustus lalu, dia telah menjadi bagian dari Madrid.
Lebih-lebih setelah Courtois mencium logo Madrid di perkenalan pertamanya. Faktor keluarga yang jadi alasan kepindahannya dari Chelsea ke Santiago Bernabeu seakan hangus tak berdebu. Terang saja, belum apa-apa Courtois sudah menunjukkan bentuk kecintaannya yang teramat-sangat kepada Madrid.
Pemandangan kontras ini sesungguhnya terlihat absurd di mata kubu Atletico. Penggawa Atletico, Saul Niguez, bahkan tak bisa membayangkan Courtois mengenakan jersi Madrid setelah tiga tahun memakai seragam putih-merah kebesaran Atletico.
"Saya terkejut melihatnya dengan jersi putih (Madrid). Saya tidak mengharapkannya," kata Saul kepada Cadena SER.
ADVERTISEMENT
Secara de jure, Madrid belum memiliki kiper utama di musim ini. Pilihan Julen Lopetegui masih abu-abu. Keylor Navas memang jadi starter di tiga pertandingan pertama di awal musim, termasuk saat meladeni Getafe dan Girona, serta bersua Atletico di Piala Super Eropa. Hal itu cukup logis mengingat Courtois terlambat bergabung setelah menjalani rehat pasca-Piala Dunia 2018.
Courtois baru melakoni debutnya di pekan ketiga La Liga saat Madrid menjamu Leganes. Lopetegui lalu kembali memercayakan pos palang pintu terakhir kala El Real meladeni Athletic Bilbao, Espanyol, dan Sevilla. Menariknya, mantan pelatih Tim Nasional Spanyol itu justru menurunkan Navas saat timnya berhadapan dengan AS Roma di fase grup Liga Champions pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Catatan Courtois juga tak begitu mentereng karena baru mengantongi satu cleansheet dengan rasio kebobolan 1,25 gol per laga. Bukan angka yang bagus untuk peraih Trofi Zamora dua kali, 'Sarung Tangan Emas' Premier League 2016/17 dan Piala Dunia 2018, serta Kiper Terbaik Dunia tersebut
Akan tetapi, justru itu yang membuat kehadiran Courtois dinanti. El Derbi Madrileno tak hanya akan bercerita tentang pertarungan dua tim Kota Madrid, tapi juga tentang deretan titel individu dan kenangan masa lalu yang mungkin masih berkecamuk dari seorang pejuang Atletico yang berubah rupa menjadi kesatria Madrid.
***
Laga Real Madrid melawan Atletico Madrid akan digelar di Santiago Bernabeu pada Minggu (30/9/2018) pukul 01:45 WIB.