Kenangan Indah Stefano Lilipaly yang Tertinggal di Rizal Memorial

27 Februari 2018 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stefano Lilipaly berusaha melepaskan diri dari kawalan pemain Filipina (Foto: AFF Suzuki Cup)
zoom-in-whitePerbesar
Stefano Lilipaly berusaha melepaskan diri dari kawalan pemain Filipina (Foto: AFF Suzuki Cup)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Stefano Lilipaly, Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, adalah tempat istimewa. Tempat itu menjadi saksi bagaimana Lilipaly menciptakan gol debut buat Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lesakan perdana Lilipaly tercipta ketika Timnas Indonesia melawan Singapura pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2016, 25 November 2016. Berkat gol yang dicetak lewat sepakan voli terukur itu, Fano --demikian Lilipaly disapa-- membantu Indonesia mengamankan tiket babak semifinal. Tak heran, Fano langsung mengutarakan kebahagiaannya selepas pertandingan.
"Saya tak akan lupakan gol ini. Ketika bola datang saya sadar harus mencetak gol ini, saya tak merasakan hal lain selain itu," ujar dia setelah pertandingan melawan Singapura.
Well, sebelum Fano melesakkan gol cantik tersebut, ada penantian panjang yang mesti dilewati. Keinginannya untuk memperkuat Indonesia selalu mendapatkan jalan terjal, mulai dari cedera yang menerpa hingga tak direstui klub yang dibelanya.
ADVERTISEMENT
Bermula pada 2011, pemain kelahiran Arnhem ini mendapat panggilan dari Badan Tim Nasional BTN untuk mengikuti proses seleksi Timnas U-23 menjelang SEA Games 2011 dan Kualifikasi Olimpiade 2012. Sayang, ketika akan memenuhi panggilan tersebut, Fano diterpa cedera pergelangan kaki yang memaksanya menepi selama lima bulan.
Hal itu tak lantas menyurutkan keinginan Fano menjalani proses naturalisasi. Bersama Sergio Van Dick dan Greg Nwokolo, Fano resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 2011.
Hasratnya membela Indonesia tak lantas terpenuhi. Fano mesti menunggu selama dua tahun sebelum menjalani debut dengan panji Garuda. Pada Rabu, 14 Agustus 2013, momen yang dinantikan Fano tiba. Dia masuk ke dalam skuat Timnas Indonesia saat melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Fano sempat terlupakan. Dia baru kembali dipanggil oleh Alfred Riedl untuk pemusatan latihan menjelang Piala AFF 2016 .
Perjalanan Fano bersama Indonesia di Piala AFF 2016 tak berjalan mulus. Di laga pertama menghadapi Thailand, skuat asuhan Riedl harus menelan pil pahit berupa kekalahan 2-4.
Untuk menjaga asa melaju ke babak selanjutnya, Indonesia mesti menang melawan Filipina di laga kedua. Namun, yang terjadi justru hasil imbang 2-2. Satu poin yang didapat membuat kans Indonesia melaju ke babak selanjutnya semakin kecil.
Maka itu, gol Lilipaly plus Andik Vermansah yang membuat Indonesia menang 2-1 atas Singapura bermakna krusial. Tanpa gol tersebut, tiket semifinal justru bakal direbut oleh Singapura. Dan, oleh karenanya pula, Rizal Memorial akan menjadi tempat spesial dalam perjalanan Lilipaly di timnas.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, Lilipaly bakal segera kembali ke stadion berkapasitas sekitar 12.000 penonton itu. Klubnya, Bali United, dijadwalkan melawan Global Cebu FC pada laga Grup G AFC Cup, Selasa (27/2/2018). Pastinya Fano ingin mengulang kenangan manis di Rizal Memorial, meski dengan seragam berbeda.