Kenapa, ya, PSSI Tak Mengawal Timnas U-22 di Final Piala AFF U-22?

28 Februari 2019 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-22 Indonesia merayakan kemenangan usai bertanding melawan Thailand dalam Piala AFF U-22 2019 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-22 Indonesia merayakan kemenangan usai bertanding melawan Thailand dalam Piala AFF U-22 2019 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak ada satupun perwakilan PSSI terlihat saat Timnas U-22 Indonesia merayakan gelar juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Paling hanya ofisial Timnas U-22 yang tampak dalam pesta perayaan selepas skuat besutan Indra Sjafri itu taklukkan Thailand U-22 2-1 dalam laga final di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019) lalu.
ADVERTISEMENT
Padahal, trofi AFF U-22 2019 itu telah memutus dahaga juara Timnas U-22, dan juga sepak bola nasional dalam konteks yang lebih luas. Menyoal ini, kumparanBOLA telah meminta keterangan lebih lanjut kepada Ratu Tisha Destaria. Sekjen PSSI itu mengatakan PSSI kini tengah sibuk mempersiapkan berbagai hal.
''Saya di kantor bersama anak-anak Kesekretariatan Jenderal. Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan roda organisasi berputar,'' kata Tisha di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (27/2).
Tisha kemudian melebarkan jawabannya dengan mengatakan PSSI sedang mengurus kegiatan kursus kepelatihan di berbagai tingkatan. Mulai dari Lisensi D, C, B, A dan A Pro. Sosok kelahiran 1985 itu juga menjelaskan bahwa dia juga mengurus Piala Presiden 2019, yang dijadwalkan dihelat awal Maret nanti.
ADVERTISEMENT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha usai menjemput Timnas U-22 setelah menjuarai Piala AFF U-22 di Terminal 3 Internasional Bandara Soekano-Hatta kala menjemput Timnas U-22. Foto: Alan Kusuma/kumparan
Tak luput, Tisha juga mengatakan bahwa PSSI juga tengah sibuk mempersiapkan Liga 1, 2 dan 3. Khusus Liga 1, Tisha menjaslaskan bahwa kompetisi level teratas di Indonesia itu akan kembali digelar pada awal Mei mendatang.
Selain mengajukan pertanyaan mengenai ketidakhadiran PSSI ketika 'Garuda Muda' menjadi Raja Asia Tenggara untuk level usia 22 tahun, kami juga menayanyakan Tisha menyoal rencana uji coba Badan Independen Wasit Profesional Indonesia di Piala Presiden mendatang.
Kata Tisha, rencana ini sudah disampaikan saat bertemu dengan Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Richard Sam Bera pada Jumat (22/2) lalu.
''Lalu yang paling penting lagi adalah tahun ini klub-klub Liga 1 akan menjalankan tiga level kompetisi yakni U-16 Elit Pro, Liga 1 U-18, Liga U-20 dan Liga 1 Senior. Belum lagi kami merencanakan adanya Liga 1 Wanita. Jadi klub akan sibuk, nih, di tahun ini,'' tutup Tisha.
ADVERTISEMENT