Kepergian Alisson, Kehilangan Besar untuk Roma

20 Juli 2018 14:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson Becker dalam satu laga bersama AS Roma. (Foto: Filippo Monteforte/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker dalam satu laga bersama AS Roma. (Foto: Filippo Monteforte/AFP)
ADVERTISEMENT
Apes betul AS Roma. Di musim panas ini, mereka langsung kehilangan dua pemain penting. Pertama, Radja Nainggolan memilih menyebrang ke klub rival, Inter Milan. Kemudian, Alisson Becker sang penjaga gawang utama itu memutuskan hijrah ke Liverpool.
ADVERTISEMENT
Padahal, sebelumnya Ramon Rodriguez Verdejo--atau yang karib disapa Monchi--menegaskan bahwa Roma bukanlah supermarket. Sang direktur olahraga itu mengungkapkan bahwa Roma akan berusaha untuk menjaga aset-aset mereka. Namun, kedatangannya tak demikian.
Kepergian para pemain bintang itu kemudian menimbulkan kekecewaan. Bukan hanya dari para fan, tetapi juga untuk para pemain. Diego Perotti salah satunya. Dia merasa kepergian rekan-rekannya yang berpengaruh dalam tim amat merugikan.
Pemain asal Argentina itu juga menekankan bahwa kepergian Alisson adalah kehilangan besar untuk 'Serigala Ibu Kota'. Terlebih karena penjaga gawang berpaspor Brasil itu adalah salah satu pilar penting di balik keberhasilan Roma menembus babak semifinal Liga Champions musim lalu.
Alisson Becker menepis penalti. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker menepis penalti. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
Alisson yang cuma kebobolan 28 gol dari 37 pertandingan di Serie A itu juga mengantarkan Roma jadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit kedua setelah Juventus. Buruknya, sejauh ini, Roma belum punya (dan menyiapkan) pengganti sepadan di posisi penjaga gawang.
ADVERTISEMENT
"Dia adalah penhaga gawang yang sangat penting bagi kami, dan penyelamatannya menyelamatkan banyak poin dari pertandingan musim lalu. Namun, itu adalah sepak bola," buka Perotti sepetri dilansir Sky Sports.
"Harus diakui, kepergian Alisson adalah kerugian besar untuk kami, karena dia adalah pria yang hebat. Dia adalah bagian kuat dari ruang ganti yang dinamis dan kami menyesal melihatnya pergi. Tapi, hidup harus seperti itu."
"Itu terjadi dengan [Mo] Salah dan Nainggolan, Roma terus dan akan melanjutkan, jadi kami harus melakukannya sama seperti musim lalu. Saya akan mengatakan bahwa klub tidak pernah bertindak untuk merusak dirinya sendiri, karena setiap langkah dilakukan untuk meningkatkan tim secara keseluruhan. Kami akan melihat bagaimana kelanjutannya di akhir musim," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Roma sendiri sejauh ini sudah cukup aktif bergerak di bursa transfer. Mereka mendapat Davide Santon untuk memperkuat lini belakang, serta sudah mendaratkan Justin Kluivert untuk mempertajam lini serang, plus memboyong Javier Pastore untuk melapisi kepergian Nainggolan.
Jika musim lalu setelah ditinggal Salah ke Liverpool mereka berhasil baik-baik saja, akankah musim 2018/19 ini juga demikian?