Kepergian Fabregas Akan Jadi Kehilangan yang Rumit bagi Chelsea

5 Januari 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas. (Foto: Reuters/Peter Cziborra)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas. (Foto: Reuters/Peter Cziborra)
ADVERTISEMENT
Cesc Fabregas adalah sosok penting di lini tengah Chelsea beberapa musim ke belakang. Namun, siapa sangka sosok asal Spanyol itu dikabarkan akan hengkang dari Chelsea pada Januari 2019?
ADVERTISEMENT
Sejak direkrut dari Barcelona pada awal 2014/15, Fabregas menjelma menjadi pemegang komando lini tengah Chelsea. Siapa pun tandemnya, entah itu Nemanja Matic, John Obi Mikel, maupun N'Golo Kante, posisi Fabregas tidak tergantikan. Mulai dari Jose Mourinho, Guus Hiddink, sampai Antonio Conte, semua percaya pada kemampuan Fabregas.
Visi bermain penggawa asal Spanyol ini memang apik. Umpan-umpan panjangnya memanjakan. Kemampuannya sebagai metronom dan juga penjaga distribusi bola Chelsea sudah teruji. Total 57 assist yang sudah ia guratkan bersama 'The Blues' jadi bukti sahih bahwa Fabregas memang unggul dalam membagi bola. Itu belum ditambah dengan kemampuan eksekusi bola matinya yang acap mematikan lawan dan menghidupkan permainan timnya.
Sayangnya, peran Fabregas sebagai metronom Chelsea mulai terpinggirkan sejak awal 2018/19. Kehadiran Jorginho yang diboyong Maurizio Sarri dari Napoli adalah penyebabnya. Fabregas mulai tidak rutin bermain. Musim ini, ia baru tampil sebanyak 15 kali bagi Chelsea di semua kompetisi dengan torehan masa bermain sebanyak 890 menit.
ADVERTISEMENT
Ketidakpuasan menyeruak hingga melahirkan rumor yang menyebut Fabregas sudah menjalin kesepakatan untuk hengkang. Dilansir Skysport, klub baru yang menjadi tujuan Fabregas adalah AS Monaco yang kini berkompetisi di Ligue 1.
Fabregas yang kontraknya akan habis bersama Chelsea akhir musim nanti dikabarkan memilih pergi lebih cepat. Artinya, laga melawan Nottingham Forest pada putaran ketiga Piala FA 2018/19 di Stamford Bridge pada Sabtu (5/1/2019) bisa saja menjadi penampilan terakhir Fabregas bersama Chelsea.
Selebrasi Cesc Fabregas usai mencetak gol ke gawang Derby County. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Cesc Fabregas usai mencetak gol ke gawang Derby County. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge)
Seandainya kesepakatan ini benar-benar terjadi, Fabregas akan bereuni dengan rekan setimnya di Arsenal yang sekarang menjadi juru taktik Monaco, Thierry Henry. Fabregas diharapkan dapat menjadi juru selamat sehingga Monaco tetap bertahan di Ligue 1 karena saat ini, klub yang pernah jadi semifinalis Liga Champions 2016/17 tersebut terjerembap ke posisi 19 klasemen sementara.
ADVERTISEMENT
Sadar bahwa isu ini sudah berembus, Sarri menyebut bahwa ia menyayangkan jika Fabregas akan benar-benar pergi. Dalam skemanya, Fabregas sebenarnya ditugaskan sebagai gelandang poros walau ia memang harus bergantian dengan Jorginho.
"Di posisi ini (gelandang poros), kami memiliki dua pemain, Jorginho dan Fabregas. Kalau Fabregas tidak ada, itu akan jadi masalah tersendiri. Saya ingin ia tetap tinggal, tapi saya juga tidak bisa memaksakan keputusan pihak klub dan Fabregas," ungkap Sarri.
"Jika ia pergi, saya kira kami harus membeli pemain baru untuk posisi itu. Namun, tetap tidak mudah karena secara teknis, Fabregas adalah pemain yang sangat penting. Sulit juga bagi kami menemukan pemain seperti itu di bursa transfer nanti," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Meski hanya tampil 15 kali (enam di antaranya dalam ajang Premier League), Fabregas tetap mampu memberikan kontribusi bagi Chelsea. Rataan umpan kunci per laganya sebanyak 1,6 kali dengan persentase umpan sukses mencapai 88,9%, dan rataan umpan yang dilepaskan per laga sebanyak 67,7 kali.
Sementara, Jorginho mencatatkan rataan umpan kunci sebanyak 0,6 kali per laga. Nilai plus Jorginho, ia unggul dalam segi persentase umpan sukses (90,2%) dan rataan umpan yang dilepaskan (94,2 umpan) per laga.
Kepergian Fabregas bisa menjadi kehilangan yang rumit bagi Chelsea. Mereka akan kehilangan sosok poros andal. Dan satu hal yang tak boleh diabaikan, ketika Jorginho cedera, Sarri hanya punya dua pilihan: memaksa satu pemain berperan seperti Jorginho atau mengubah taktik secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
***
Laga babak ketiga Piala FA 2018/19 antara Chelsea dan Nottingham Forrest digelar di Stamford Bridge Stadium pada Sabtu (5/1/2019). Sepak mula akan berlangsung pada pukul 22:00 WIB.