news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kesalnya Neymar akibat Kartu Kuning dan Reputasi Tukang Diving

13 September 2018 7:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar dilanggar pemain Meksiko. (Foto: REUTERS/David Gray)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar dilanggar pemain Meksiko. (Foto: REUTERS/David Gray)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 menjadi momen ketika Neymar dianggap sebagai pemain yang berlebihan. Namun, dampaknya ternyata berlanjut setelah turnamen rampung.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kesempatan di Piala Dunia 2018, terlihat Neymar kerap mengerang kesakitan usai dijatuhkan lawan. Tidak hanya dijatuhkan, disentuh sedikit atau terinjak secara tidak sengaja oleh lawan, Neymar acap menunjukkan ekspresi benar-benar kesakitan. Namun, setelah diberikan perawatan, dia kembali bermain seolah tidak mengalami apa-apa.
Hal inilah yang membuat Neymar dicap sebagai pemain lebay. Merespons kritik yang mengalir, dia pun mengakui bahwa dirinya memang kadang sedikit berlebihan ketika jatuh di lapangan.
"Anda mungkin berpikir saya berlebihan. Terkadang memang iya. Namun, kenyataannya, saya benar-benar kesakitan di lapangan," ujar Neymar dalam sebuah sesi konferensi pers di Rusia, dilansir Sky Sports.
"Anda mungkin berpikir saya jatuh terlalu banyak, tetapi kenyataannya tidak. Saya runtuh. Itu lebih menyakitkan daripada langkah apa pun di pergelangan kaki yang baru dioperasi," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Ternyata, dampak dari kejadian lebay Neymar di Piala Dunia 2018 berlanjut sampai sekarang. Dalam sebuah laga persahabatan yang mempertemukan Brasil dan El Salvador di Washington, Amerika Serikat, Rabu (12/9/2018) pagi WIB, Neymar dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Kartu kuning tersebut membikin Neymar kesal.
"Saya tidak tahu apakah akan selalu kuat diperlakukan seperti ini dan hidup dengan reputasi sebagai tukang diving. Saya tidak tahan jika harus ditekel terus-menerus seperti itu," ujar Neymar dikutip dari Globo Esporte.
"Ini harus berakhir, tetapi semua tidak tergantung kepada saya, apalagi saya juga tidak melakukan dan mengatakan apa-apa. Saya hanya ingin bermain sepak bola. (Kartu kuning) itu pertanda bahwa hilangnya rasa hormat. Tidak hanya kepada saya, tetapi juga kepada rekan setim saya," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Kejadian kartu kuning Neymar ini terjadi pada babak pertama laga. Ketika itu, terjadi sebuah insiden di dalam kotak penalti yang melibatkan Neymar dan salah seorang pemain El Salvador. Menganggap bahwa Neymar jatuh secara berlebihan, wasit tidak memberikan hukuman penalti untuk Brasil. Dia malah mengganjar Neymar dengan kartu kuning.
Kartu kuning inilah yang membuat Neymar kesal kepada wasit yang memimpin pertandingan, Jair Muffaro. Sang pengadil pun menerima kritik dari Neymar
"Bermain dengan kartu kuning itu sulit. Dia (Muffaro) datang ke sini untuk memimpin pertandingan Brasil. Brasil adalah tim besar dan dia berani memberikan kartu kuning. Bagi saya, ini tidak benar," ujar Neymar.
"Jika dia tidak mau memberikan penalti, tidak masalah. Namun, kartu kuning itu menurut saya tidak penting (untuk diberikan)," pungkas Neymar.
ADVERTISEMENT