Kesan Mahir Radja Ikut Pemusatan Latihan Timnas U-23

4 Maret 2019 22:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahir Radja, saat latihan bersama Timnas U-23. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahir Radja, saat latihan bersama Timnas U-23. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Di antara 23 wajah lama yang sudah membela Timnas Indonesia sejak Piala AFF U-22 2019, ada satu wajah baru yang baru ikut pemusatan latihan Timnas U-23. Ya, ia adalah Mahir Radja Djamaeoddin.
ADVERTISEMENT
Mahir jadi satu dari empat nama pemain baru yang hadir dalam latihan perdana Timnas U-23 jelang laga kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Ia hadir bersama Kadek Raditya, Feby Eka Putra, serta T.M. Ichsan sebagai amunisi tambahan ya ng memang sengaja dipanggil oleh Indra Sjafri.
Mengikuti sesi latihan bersama Timnas U-23 untuk pertama kali, Mahir mengaku senang. Baginya ada kebanggaan tersendiri bisa dipanggil membela Timnas U-23, karena itu sama seperti membela negara, meski ia juga mengaku perlu menyesuaikan diri dengan ritme baru.
“Ya, pelan-pelan lah (untuk nyetel sama penggawa Timnas U-23 lain),” ujar Mahir seusai latihan di Stadion Madya, Senin (4/3/2019) sore WIB.
Berlatih bersama Timnas U-23, Mahir pun untuk pertama kalinya bekerja sama dengan Indra Sjafri. Ada kesan positif baginya saat bekerja sama dengan Indra, setelah sebelumnya ia juga pernah bekerja sama dengan Fakhri Husaini di Timnas U-15 pada 2015 silam.
ADVERTISEMENT
“Baik sudah enak, lah. Maksudnya yah ke pemain dekat. Dia bantu kita sebagai pemain,” ujarnya soal kesan bekerja dengan Indra.
Soal adaptasinya di Timnas U-23, selain dibantu oleh Indra selaku pelatih, Mahir juga mengaku dibantu oleh pemain-pemain lain di Timnas U-23, salah satunya adalah rekannya Bhayangkara FC, Sani Riski Fauzi. Beberapa pemain juga pernah bermain bersamanya ketika kecil di ASIOP.
Oleh karena itu, seiring dengan adaptasi yang sedang ia lakukan, ia tidak terlalu muluk-muluk soal targetnya di Timnas U-23. Ia hanya akan mengerahkan kemampuannya sebaik mungkin.
“Kasih yang terbaik sajalah kalau itu. Biar pelatih nanti yang atur,” ujarnya.
Secara bekal, Mahir memang memiliki kemampuan untuk bersaing dengan pemain lain. Pengalamannya berlatih lima tahun di Spanyol, serta pengalamannya merumput di kompetisi divisi empat Spanyol bersama Deportivo Castellon SAD, membuatnya punya bekal dibanding pemain lain.
ADVERTISEMENT
Namun, akankah Mahir mampu memanfaatkan hal tersebut?