Ketika Gelandang Madrid Panggil De Gea dengan Sebutan 'Karius'

2 Agustus 2018 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David De Gea. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
David De Gea. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Blunder Loris Karius di final Liga Champions, 26 Mei 2018 lalu, terus dikenang. Bahkan, tak sedikit pihak menggunakan nama Karius untuk mengejek penjaga gawang lainnya yang melakukan kesalahan fatal.
ADVERTISEMENT
Itulah yang terlihat pada pertandingan International Champions Cup antara Manchester United dan Real Madrid, Rabu (1/8/2018) pagi WIB. Targetnya adalah penjaga gawang 'Iblis Merah', David de Gea.
Awalnya, De Gea tengah berjalan di lorong untuk memasuki lapangan sebelum sepak mula babak pertama. Tiba-tiba terdengar nama Karius sebanyak tiga kali. De Gea kemudian menengok ke belakang dan menemukan bahwa gelandang Madrid, Marco Asensio, yang mengumandangkannya.
Sekadar bermaksud berkelakar, tentunya. Sebab, Asensio dan De Gea sempat berjuang bersama di Tim Nasional (Timnas) Spanyol pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Bisa dilihat kehangatan keduanya saat berbincang dan berpelukan sebelum memasuki lapangan.
Performa di Timnas Spanyol pula yang mungkin memicu ejekan tersebut dialamatkan kepada De Gea. Di Rusia, aksinya memang jauh dari kata memukau. Sampai La Furia Roja tersingkir oleh Rusia di babak 16 besar, dia cuma melakukan satu penyelamatan.
ADVERTISEMENT
Pamor De Gea juga tercoreng pada laga perdana melawan Portugal. Bola tendangan Cristiano Ronaldo sempat ditangkapnya, tetapi terlepas hingga bergulir masuk ke gawang. Mirip dengan blunder Karius yang gagal menangkap bola tangkapan Gareth Bale di final Liga Champions.
Blunder David De Gea. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
zoom-in-whitePerbesar
Blunder David De Gea. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
Untung buat United, ejekan kepada De Gea tak memengaruhi performanya. Pasukan Jose Mourinho meraih kemenangan 2-1 atas Madrid dalam laga tersebut. Satu-satunya gol Los Blancos yang diciptakan oleh Karim Benzema juga bukan karena kesalahan De Gea. Memang penyerang Prancis ini jeli menyontek bola umpan silang Theo Hernandez dari sisi kiri.
Untuk menghilangkan ejekan tersebut, De Gea tentu harus tampil apik seperti musim-musim sebelumnya. Misalnya musim 2017/18, ketika sang kiper mencatatkan 90 penyelamatan (posisi ketujuh) dan 14 clean sheet (peringkat ketiga) di Premier League sehingga dinobatkan sebagai pemain terbaik United untuk kali ketiga secara beruntun.
ADVERTISEMENT