Ketika Manchester United Berubah Menjadi Sirkus Media

3 Oktober 2018 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paul Pogba dan Jose Mourinho di laga Manchester United vs West Ham. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Paul Pogba dan Jose Mourinho di laga Manchester United vs West Ham. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
Paul Ince benar. Musim ini, Manchester United tampaknya sudah berhenti menjadi sebuah klub sepak bola.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dituliskan Ince beberapa waktu lalu di situs judi Paddy Power, Manchester United kini telah menjadi sebuah sirkus media. Sebab, kisah-kisah tentang mereka, untuk saat ini, tak lagi soal sepak bola melainkan bagaimana orang-orang di sana berebut pengaruh di media.
Dua aktor utamanya, tentu saja, adalah Paul Labile Pogba dan Jose Mourinho. Pogba adalah bintang United. Pada 2016 lalu, dia diangkut ke Old Trafford sebagai pemain termahal dunia. Mourinho, sementara itu, adalah pelatih ber-CV menterang yang diharapkan bisa membawa 'Iblis Merah' kembali ke jalur kejayaan. Kebetulan, dua orang itu datang di musim panas yang sama.
Awalnya memang manis karena Pogba dan Mourinho kerap saling memuji satu sama lain. Akan tetapi, memasuki musim ketiga mereka berada di United, relasi itu makin renggang saja. Pogba secara terbuka mengkritik taktik defensif Mourinho dan kritikan itu dibalas dengan pencopotan ban kapten dari lengan si pemain.
ADVERTISEMENT
Sudah selesai sampai di sini? Tentu saja tidak. Ketika Mourinho mencopot ban kapten dari lengan Pogba, dia melakukannya jelang laga Piala Liga Inggris menghadapi Derby County. Pada pertandingan tersebut Mourinho memang sengaja melakukan rotasi dan Pogba termasuk sebagai salah satu pemain kunci yang diistirahatkan.
Kendati demikian, Pogba tetap hadir di Old Trafford. Celakanya, kehadiran Pogba di stadion itu kemudian berujung pada masalah baru.
Ketika itu, Pogba mengunggah sebuah video di Instagram Story yang menunjukkan dirinya tertawa bersama Luke Shaw. Kebetulan, pada pertandingan itu United kalah lewat adu penalti. Video Pogba yang tampaknya tak berbahaya itu lantas dijadikan amunisi oleh Mourinho.
Jika Anda ingat video Sky Sports yang menunjukkan Pogba bersitegang dengan Mourinho di sesi latihan Manchester United, berarti Anda sudah menyaksikan perdebatan soal video Instagram tadi. Ya, berkat bantuan sejumlah pengguna Reddit, suara di video tersebut berhasil dijernihkan dan video itu pun diunggah ulang ke YouTube.
ADVERTISEMENT
Dari sana dapat diketahui bahwa Mourinho merasa tidak suka dengan video Pogba tadi. Pelatih asal Portugal itu bahkan sampai memanggil petugas media sosial United, John Allen, untuk menanyakan apakah Pogba mengunggah video itu sebelum atau sesudah United dipastikan kalah.
Rupa-rupanya, yang terjadi adalah Pogba sebenarnya mengambil gambar itu tatkala pertandingan masih berlangsung. Namun, karena satu dan lain hal, video tersebut akhirnya terunggah ketika pertandingan sudah rampung. Pogba di situ tampak kebingungan karena dia merasa tidak bersalah. Namun, Mourinho sudah kadung naik pitam.
Memanasnya relasi Pogba-Mourinho itu kemudian berujung pada adanya larangan bagi mantan pemain Juventus itu untuk berbicara kepada media seusai laga. Setelah United ditekuk West Ham, Pogba yang ditanyai awak media membalas dengan kata-kata seperti ini: "Kalian mau aku dibunuh?"
ADVERTISEMENT
Nah, awalnya, diperkirakan bahwa Pogba berkata demikian karena dia tak mau menambah keruh suasana. Akan tetapi, alasan sebenarnya di balik keengganan Pogba bicara itu baru terungkap setelah pertandingan Liga Champions kontra Valencia. Pada kesempatan itu, Pogba berkata, "Ya, memang aku dilarang bicara."
Oleh karenanya, Pogba pun kini hanya bisa 'berkicau' lewat akun media sosialnya. Seusai laga tersebut, Pogba mengunggah foto dirinya dengan diertai kata-kata 'Ayo terus berjuang, United'. Selebihnya, tak ada lagi yang diutarakan Pogba kepada khalayak.
Yang kemudian menjadi masalah, ketika Pogba sudah berhasil 'dibungkam', ada sosok senior lain yang berulah di media sosial. Sosok senior yang dimaksud adalah kapten tim Luis Antonio Valencia.
Ceritanya, seusai laga menghadapi Valencia, Valencia kedapatan memberi like pada sebuah gambar di Instagram. Celakanya, gambar yang di-like oleh pemain asal Ekuador itu adalah gambar yang disertai kata-kata mendukung pemecatan Mourinho. Alhasil, Valencia pun harus meminta maaf secara terbuka.
ADVERTISEMENT
"Kemarin, aku memberi like pada sebuah unggahan di Instagram tanpa membaca dulu kata-kata di sana. Apa yang tertulis di situ sama sekali tidak mewakili pandanganku dan aku meminta maaf. Aku mendukung sang manajer sepenuhnya dan juga kawan-kawanku. Kami sedang berusaha memperbaiki segalanya agar mendapat hasil yang lebih baik," tulis Valencia di akun Twitter-nya.
Well, Ince sama sekali tidak salah, bukan? Kalau cerita-cerita yang muncul terus berkisar di hal ihwal macam ini, Manchester United sekarang memang tak lebih dari sekadar sirkus media.