Ketika Rumah Salah 'Digrebek' Penggemarnya

Salah siap merumput di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Darren Staples)

Mohamed Salah bak seorang raja di Mesir dan kehadirannya selalu dipuja.

Memang, Salah gagal mewujudkan ambisinya di Piala Dunia 2018. Mesir gagal dibawanya lolos ke babak 16 besar. Tak hanya gagal lolos, Mesir juga gagal meraih poin pada turnamen yang digelar di Rusia ini.

Tergabung di grup A bersama Rusia, Arab Saudi, dan Uruguay, Mesir selalu kalah. The Pharaoh hanya mencetak dua gol dan kemasukan enam gol. Hebatnya, kedua gol Mesir di Piala Dunia 2018 ini dicetak oleh Salah.

Namun, tak adil memang bila hanya menyalahkan Salah atas gagalnya Mesir di Piala Dunia ini. Terlebih, Salah datang ke Piala Dunia dengan keadaan yang tidak begitu baik. Cedera pundak yang dideritanya tiga pekan sebelum Piala Dunia dimulai menjadi alasan ia tak bisa tampil maksimal.

Bintang Liverpool itu saja tak main di pertandingan pembuka Mesir menghadapi Uruguay, 14 Juni lalu. Salah baru main pada pertandingan kedua ketika Mesir menghadapi Rusia. Salah gagal tampil maksimal. Pelatih Mesir, Hector Cuper, pun mengakui hal tersebut.

"Sulit dikatakan apa yang akan terjadi jika Salah berada di performa terbaiknya," ucap Cuper dilansir Reuters.

Well, walau gagal membawa Mesir melaju ke babak selanjutnya, Salah tetap dipuja. Pujian kepada Salah tetap berlimpah setelah dirinya pulang dari Rusia. Itu semua dibuktikan dengan berkumpulnya ratusan pendukung Mesir di depan rumahnya.

Bukan, mereka semua bukan bermaksud untuk mendemo Salah. Mereka datang untuk memberikan dukungan serta bertatap muka dengan mantan pemain AS Roma dan Fiorentina itu.

Berkumpulnya para pendukung Mesir ini bermula dari bocornya alamat rumah dari pemain berkaki kidal tersebut di Facebook. Esok harinya, rumah Salah di Kairo ramai didatangi penggemar.

Hari yang sudah larut tak membuat Salah terganggu. Pemain berusia 26 tahun ini malah keluar dari rumahnya dan menyapa para penggemarnya. Laiknya bertemu penggemar, Salah menuruti permintaan ratusan orang itu dengan ber-selfie dan memberikan tandatangan. Kejadian ini juga memicu padatnya jalanan di depan rumah Salah. Bahkan, pihak keamanan setempat sampai harus menutup ruas jalan di sekitar sana.

Salah memang menjadi bintang di Mesir. Sebelumnya Salah juga diserbu penggemarnya di sebuah restaurant favoritnya, The Smokery, di Kota Kairo. Tak sedikit pengunjung yang berebut untuk foto bersama dengan Salah di restoran tersebut.

Restoran itu menulis, "Selamat datang kembali dari Rusia. Sangat senang bisa melihat kamu kembali di The Smokery. Kamu masih dan selalu menjadi kebanggan Mesir dan timur tengah," tulis akun The Smokery Egypt.

Salah memang pantas mendapatkan pujaan setinggi langit. Kehebatannya bersama Liverpool dan Mesir pada musim 2017/18 menjadi biang dari segala pemujaan itu. Lagipula, mencetak 44 gol dalam semusim memang bukan perkara gampang.