Ketum Jakmania: Sebelum Ada Bukti, Persija Tetap Sah Juara Liga 1

Jakmania saat laga Persija vs JDT Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Imbas praktik pengaturan skor yang masif terjadi di kancah sepak bola nasional belakangan ini, akhirnya menyeret sejumlah nama. Tak hanya perorangan, sejumlah klub juga ikut terlilit dalam pusaran praktik kotor yang mencederai sportivitas itu.

Teraktual, Persija Jakarta disebut-sebut terlibat skandal pengaturan skor. Dalam acara Mata Najwa pada Rabu (20/2/2019), perangkat pertandingan yang dirahasiakan identitasnya itu, mengatakan ada 'permainan' di balik laga pamungkas Liga 1 2018 antara Persija vs Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 9 Desember lalu.

Tim Ibu Kota pun terpojok. Tuduhan gencar di media sosial bertebaran. Tak hanya menyasar kepada klub, suporter Persija, The Jakmania, juga ikut terkena imbasnya.

Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief ikut pawai bersama suporter The Jakmania di Jakarta (15/12/2018). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Ketua Umum (Ketum) The Jakmania, Ferry Indra Sjarief, coba menilik dan menanggapi dengan kepala dingin terkait hal itu. Menurutnya, kasus yang masif belakangan ini adalah praktik pengaturan skor yang diberantas oleh Satgas Antimafia Bola, bukan 'Persija Juara Settingan'.

"Kalau memang isu yang diangkat mengenai pengaturan skor, silahkan, Jakmania selalu akan mendukung semua tindakan yang untuk membuktikan, untuk membongkar mengenai mafia skor pertandingan, dan segala macam. Itu kami dukung karena sepak bola kita harus bersih," ujar Ferry kepada pewarta, Kamis (21/2).

Ferry menyatakan isu pengaturan skor yang merebak itu jangan lantas cenderung mengarah kepada Persija. Apalagi, selama ini tak ada bukti sahih terhadap tudingan tersebut. Hal-hal itu, lanjutnya, hanya akan memperkeruh keadaan.

Ferry Indrasjarief, ketua umum suporter The Jakmania di Balaikota. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan

"Tapi tolong jangan tendensius, jangan apa-apa semua manuvernya hanya dikait-kaitkan dengan Persija. Sebelum semua dibuktikan, ya, jangan spekulasi. Jakmania sampai detik ini menganggap Persija tetep juara yang sah, kami tetep berada di tribun karena kami menghargai jerih payah pemain, keringat pemain. Dan, selama itu tidak bisa dibuktikan saya anggap itu omong kosong, tapi tolong pihak-pihak lain jangan memperkeruh keadaan," ucapnya.

"Kami kasih kesempatan seluas-luasnya buat tim Satgas untuk mereka bekerja, untuk mereka membuktikan karena kami juga orang yang anti pengaturan skor. Silakan saja buktikan, tapi sejauh ini belum ada pembuktian, persija tetep juaranya," kata Ferry.