news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ki-Jana Hoever: Pemuda 16 Tahun Harapan Liverpool

8 Januari 2019 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoever (kanan) pada laga versus Wolverhampton. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Hoever (kanan) pada laga versus Wolverhampton. (Foto: Carl Recine/Reuters)
ADVERTISEMENT
Kekalahan Liverpool dari Wolverhampton Wanderers pada babak ketiga Piala FA tentu menyisakan duka. Tak hanya bagi sang arsitek, Juergen Klopp, yang kembali gagal di fase awal Piala FA, tetapi juga pencinta Liverpool keseluruhan yang ingin melihat klubnya kembali menjuarai sesuatu. Namun, setidaknya ada satu hal positif dari pertandingan melawan Wolves: Ki-Jana Hoever.
ADVERTISEMENT
Hoever adalah bek muda asal Belanda berusia 16 tahun yang baru direkrut Liverpool dari Ajax Amsterdam Desember 2018 lalu. Semenjak itu, Hoever berhasil menjadi penghuni reguler tim level junior The Reds. Ia tak hanya tampil di kompetisi domestik, tetapi juga di UEFA Youth League. Selain itu, ia juga merupakan anggota dari Timnas U-17 Belanda.
Meskipun terbilang reguler di tim muda Liverpool, nama Hoever masih jarang didengar, setidaknya sampai debutnya di tim utama ketika melawan Wolves di pertandingan Piala FA, Selasa (8/1/2019) dini hari WIB. Hoever masuk di menit keenam menggantikan sang bek tengah utama, Dejan Lovren, yang mengalami cedera hamstring.
Masuknya Hoever ke lapangan Molineux barangkali tak akan terjadi apabila Liverpool tak didera badai cedera di pos bek tengahnya. Masih menepinya Joel Matip dan Joe Gomez, diistirahatkannya Virgil van Dijk, serta tentu saja, cederanya Lovren, memberi jalan Hoever untuk memperlihatkan kebolehannya, dan ia tidak mengecewakan.
ADVERTISEMENT
Video di atas adalah salah satu bukti dari kemampuan olah bola Hoever. Seperti yang dideskripsikan oleh jurnalis Sky Sports, Pete Hall, pemuda kelahiran tahun 2002 ini adalah bek yang begitu tenang ketika sedang menguasai bola. Ia juga disebut-sebut tak takut untuk mendistribusikan bola serta mengatur tempo permainan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kelihaiannya bermain di posisi bek kanan.
Jika dilihat statistiknya, kontribusi Hoever bagi Liverpool di laga melawan Wolves lebih apik lagi. Tiga tekel dan empat intersep yang dicatatkan oleh pemain yang berusia 16 tahun yang baru memulai debutnya di tim utama tentu cukup menakjubkan.
Pasca-penampilannya yang impresif ini, muncul andai-andai bahwa ia akan menjadi penerus seniornya di klub maupun di timnas, van Dijk. Hall pun menyebut bahwa kualitas Hoever secara fisik maupun skill mirip dengan van Dijk. Hoever memiliki kecepatan yang ok,e ketenangan yang baik, serta sigap ketika bertahan. Mirip dengan van Dijk, bukan?
ADVERTISEMENT
Debut Hoever juga mendatangkan puja-puji. Salah satunya datang dari Klopp pribadi.
“Tidak masuk akal sebenarnya memainkan pemuda berusia 16 tahun dari awal. Namun, ia masuk dan bermain baik. Terkadang dari hal seperti inilah semuanya dimulai. Ketika anda dimainkan, yang menjadi pertimbangan adalah seberapa bagus anda, bukan berapa umur anda. Hoever bermain baik di laga ini,” ujar Klopp dikutip dari situs resmi Liverpool.
Pujian juga datang dari rekan setimnya, Xherdan Shaqiri. Pemain asal Swiss ini menyatakan bahwa Hoever akan menjadi pemain yang sangat baik di masa depan.
Hoever sebelum pertandingan melawan Wolverhampton di Molineux. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Hoever sebelum pertandingan melawan Wolverhampton di Molineux. (Foto: Carl Recine/Reuters)
“Ia tampil baik. Ia masih sangat muda, namun ia masuk dan memberikan segalanya. Ia akan menjadi pemain yang berkualitas di masa depan,” ujar Shaqiri seperti dilansir Goal.
ADVERTISEMENT
Jalan Hoever tentunya masih panjang. Namun, mengacu pada pernyataan Klopp bahwa Liverpool kemungkinan besar tak akan membeli bek tengah baru di bursa transfer kali ini dan berkaca pada fakta bahwa mereka benar-benar kekurangan bek tengah yang sehat, bukan tak mungkin Hoever akan mendapatkan menit bermain lagi di tim utama.