Kiper-kiper Indonesia Galang Aksi Solidaritas untuk Choirul Huda

Penjaga gawang Persela, Choirul Huda. (Foto: ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra)

Duka belum berhenti mengalir untuk Choirul Huda. Usai kiper Persela Lamongan itu wafat pada 15 Oktober mendatang, sampai saat ini sepak bola Indonesia masih diselimuti awan kelabu.

Itu pula yang kemudian membuat kiper-kiper dari klub peserta Liga 1 mengambil langkah untuk melakukan aksi solidaritas bagi almarhum Huda. Aksi solidaritas itu berupa aksi lelang jersi yang dilakukan mereka dengan tujuan membantu keluarga yang ditinggalkan legenda Persela itu.

Lelang jersi itu sendiri dikoordinasi oleh APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) di mana kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, ditunjuk sebagai penggeraknya. Sejauh ini, sudah ada 38 kiper yang menyatakan diri ambil bagian.

Selain Andritany, nama-nama kiper tenar seperti Satria Tama, Kurnia Meiga, I Made WIrawan, sampai Teja Paku Alam turut ambil bagian di aksi solidaritas ini. Proses lelang ini bakal berlangsung sejak Jumat (27/10) di akun Instagram masing-masing penjaga gawang yang berpartisipasi.

"Kami seluruh kiper di Indonesia sangat kehilangan dengan berpulangnya salah satu panutan kami Alm Choirul Huda yang begitu mengejutkan. Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan kami kepada almarhum, kami hendak melelang jersey yang kami gunakan di mana hasilnya akan kami berikan seluruhnya kepada keluarga almarhum," tulis keterangan APPI.

"Semoga niat ini diridhoi oleh Allah SWT dan didukung oleh semua pecinta sepakbola di Indonesia yang turut berpartisipasi, dan semoga kejadian serupa tidak lagi terjadi di persepakbolaan Indonesia maupun di seluruh dunia."

"Proses bidding atau penawaran harga jersey masing-masing kiper akan dimulai tanggal 27 oktober 2017, melalui akun Instagram kami masing-masing atau dapat dilihat di akun @appi_info," tambah keterangan tersebut.

Aksi ini jelas merupakan aksi yang sungguh terpuji. APPI sendiri juga menegaskan kalau aksi ini murni datang dari kepedulian para penjaga gawang sebagai rekan seprofesi Huda, sekaligus respek terhadap Huda selaku kiper yang bisa dijadikan panutan dalam hal penampilan, kepeminpinan, sampai loyalitas untuk sebuah klub.