Kiper Leganes: Pemain Barcelona Tak Menghormati Lawan

27 September 2018 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Leganes merayakan kemenangan atas Barcelona di ajang La Liga 2018/19. (Foto: Ocar Del Pozo/ AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Leganes merayakan kemenangan atas Barcelona di ajang La Liga 2018/19. (Foto: Ocar Del Pozo/ AFP)
ADVERTISEMENT
Para pemain Barcelona disebut tak punya rasa sportivitas dan tak menghormati lawan oleh kiper Leganes, Ivan Cuellar. Komentar ini berangkat dari sikap Lionel Messi cs. saat Barcelona keok di markas Leganes dengan skor 1-2 pada pekan keenam La Liga, Kamis (27/9/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan itu, Blaugrana sebetulnya unggul lebih dulu di menit 11 via gol Philippe Coutinho. Leganes bangkit di babak kedua yang diawali dengan gol penyama kedudukan di menit 52 oleh Nabil El Zhar, satu menit berselang Oscar Rodriguez mencetak gol kemenangan Leganes.
Kemenangan Leganes ini spesial. Selain menjadi tiga poin pertama Leganes di La Liga musim ini, mereka menjadi kesebelasan yang memberi Barcelona kekalahan pertama. Wajar jika hasil ini membuat kecewa, tapi menurut Cuellar, sikap yang ditunjukkan para pemain Barcelona usai laga sangat tidak bisa diterima.
"Kami adalah kesebelasan yang rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari Barcelona. Tapi, saya akan sangat senang ketika tim yang kalah menyapa pemain di kubu yang menang dan memberikan selamat. Hal ini tidak dilakukan oleh Barcelona kepada semua pemain Leganes," kata Cuellar dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada satupun pemain Barcelona datang menghampiri ketika pertandingan selesai untuk berbicara dengan kami dan saya pikir ini adalah sikap yang buruk. Saya tidak yakin apakah ada yang menyadari hal ini atau tidak, tapi saya ingin membeberkan ini," ujarnya menambahkan.
Kekecewaan Barcelona boleh jadi bertambah karena kekalahan ini sebetulnya bisa dihindari jika saja Gerard Pique tidak melakukan blunder yang berujung gol Oscar. Barcelona memang tetap berjuang mencuri gol di waktu tersisa, tapi hingga laga rampung Leganes mampu mempertahankan keunggulan.
Per catatan WhoScored, dalam kurun waktu menit 54 hingga 90, penguasaan bola Barcelona mencapai 81,8% dengan melepas 4 percobaan yang 3 di antaranya mengarah ke gawang. Cuellar adalah alasan upaya itu tak bisa berbuah gol dengan total melakukan 4 penyelamatan dan dua di antaranya menghalau percobaan Coutinho serta Ivan Rakitic di menit 80.
ADVERTISEMENT
Ivan Cuellar saat melawan Barcelona. (Foto: Lluis Gene/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ivan Cuellar saat melawan Barcelona. (Foto: Lluis Gene/AFP)
Meski menjadi pahlawan kemenangan, Cuellar mengaku bahwa dirinya tidak terobsesi dengan penghargaan dan pujian dari orang-orang. Ia menyadari bahwa Leganes memang tidak lebih baik dari Barcelona, tapi baginya selalu ada kesempatan di setiap laga untuk membuktikan bahwa menjungkalkan tim raksasa bukan hal mustahil.
"Ketika saya masuk ruang ganti dan melihat ponsel, banyak pesan masuk. Tapi saya mungkin tidak akan melihat tayangan ulang penyelamatan itu, karena yang terpenting adalah kerja tim," tutur sosok berusia 34 tahun itu.
"Jujur saja kami memulai pertandingan dengan sangat buruk dan gol Barcelona harusnya bisa dihindari. Tapi, Barcelona juga memulai babak kedua dengan buruk dan kami mengambil kesempatan itu dalam satu menit. Kami sangat butuh kemenangan ini karena diraih saat melawan salah satu tim besar di dunia," pungkas Cuellar.
ADVERTISEMENT