Kisah Guardiola yang Pernah Ditolak Wigan

19 Februari 2018 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guardiola usai laga versus Basel. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola usai laga versus Basel. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah terbayang di benak Anda jika pemain se-genius Pep Guardiola mendapatkan penolakan dari sebuah klub? Well, ini pernah terjadi dulu sekali.
ADVERTISEMENT
Guardiola, semasa ia bermain, dikenal sebagai gelandang tengah yang cerdas sekaligus jeli dalam membaca permainan. Bagaimana Guardiola memulai permainan dari kedalaman di lini tengah menjadi definisi gaya main Guardiola sepanjang kariernya.
Bahkan hingga menjadi pelatih, Guardiola memperlihatkan bagaimana seorang holding midfielder bisa berperan penting dalam taktiknya. Lihat Sergio Busquets di Barcelona atau Fernandinho di Manchester City kini.
So, terbayangkah bagaimana bagusnya tim Anda ketika mendapatkan gelandang cerdas semisal Guardiola? Yah, pada akhirnya Guardiola mengalami apa yang dialami oleh kebanyakan pemain: penurunan performa seiring bertambahnya usia. Namun, tetap saja ia pemain berkelas.
Guardiola bermain untuk Barcelona sampai 2001, sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Italia dan bermain untuk AS Roma dan Brescia. Pada 2003 hingga 2005, ia bermain di Qatar dengan memperkuat Al-Ahli. Nah, seusai bermain untuk Al-Ahli ini muncul cerita menarik.
ADVERTISEMENT
Pada 2005, Guardiola —yang waktu berusia 34 tahun— berniat untuk bermain di Premier League. Kebetulan, Wigan tertarik dengannya. Namun, The Latics akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil Guardiola.
Yah, itu sudah bertahun-tahun lalu,” ujar Guardiola, membenarkan cerita hampir bergabungnya dia dengan Wigan, seperti dilansir Soccerway.
“Saya tak cukup bagus ketika itu. Kenyataannya begitu. Saya sudah tua, terlalu tua untuk datang ke sini (ke Inggris, red).”
“Saya sudah mengetuk pintu. Saya mencoba untuk bermain di Inggris sebagai pemain, tapi saya tidak bisa,” kata Guardiola.
Cerita ini muncul menjelang pertandingan Wigan vs Manchester City di babak kelima Piala FA, Selasa (20/2/2018) pukul 02:55 dini hari WIB. Sekali lagi, Guardiola akan mengetuk pintu Wigan, tetapi kali ini sebagai manajer kesebelasan lawan.
ADVERTISEMENT
Wigan sendiri tampil cukup oke musim ini. Ditangani Paul Cook, mereka kini duduk di posisi kedua League One (divisi ketiga dalam piramida sepak bola Inggris), menjaga kans mereka untuk promosi langsung ke Divisi Championship.
Di Piala FA musim ini, Wigan sudah dua kali menyingkirkan tim Premier League. Pertama, mereka menyingkirkan AFC Bournemouth di babak ketiga, lalu menyingkirkan West Ham United di babak keempat.