Kisah Real Madrid yang Dulu Hampir Dapatkan Coutinho

4 Januari 2018 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coutinho tengah panas-panasnya. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Coutinho tengah panas-panasnya. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan terakhir sejak bursa transfer musim panas 2017, Philippe Coutinho menjadi buruan Barcelona. Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa talenta besar gelandang asal Brasil tersebut sempat diabaikan oleh Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan Los Blancos muncul pada 2008. Saat itu, Ramon Calderon masih menduduki kursi presiden. Di bawah sang patron, ada Miguel Angel Portugal yang berperan sebagai direktur teknik atau bertanggung jawab terhadap transfer.
Kurun itu masih berjarak satu tahun dengan Sudamericano Sub U-17 2009 di Cile. Di turnamen tersebut, Coutinho bersinar dengan sumbangan tiga gol dan membawa Brasil keluar sebagai juara.
Namun, potensi Coutinho sudah tercium oleh para pemandu bakat Madrid. Namanya pun diajukan kepada Miguel Angel Portugal.
"Coutinho tampil mengagumkan bersama Vasco de Gama dan namanya sudah disebut di jajaran pengurus klub. Segalanya terlihat menjanjikan. Keputusan pun diambil untuk membawa Coutinho ke Real Madrid," tutur Miguel Angel Portugal seperti dilansir dari Marca.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan kepindahan Coutinho, sang juru transfer bertolak ke Brasil. Dia menemui orang tua Coutinho karena sang pemain masih terlampau muda untuk meneken kontrak profesional.
Saat Miguel Angel Portugal berada di Brasil, manajemen Madrid malah mengubah haluan tanpa sepengetahuannya.
"Presiden Ramon Calderon mengatakan kepada saya bahwa kami telah merekrut Alipio, seorang pemain berusia 16 tahun di Rio Ave dan pemandu bakat begitu tertarik kepada mereka," ucapnya.
Demi mengakuisisi Alipio, Madrid "cuma" menggelontorkan uang sebesar 2,5 juta euro. Diakui Miguel Angel Portugal, harga yang sama bisa membawa Coutinho ke Santiago Bernabeu.
Sepekan berselang, Coutinho pun dipastikan hijrah ke Inter Milan. Karena faktor usia, transfer baru bisa berlangsung dua tahun berselang atau pada 2010.
ADVERTISEMENT
Waktu berlalu, keputusan Madrid terbukti salah besar. Alipio sekadar menumpang lewat di tim junior, gagal menembus tim utama, dan akhirnya kembali pindah ke Benfica pada 2011.
Coutinho? Berbanding terbalik, sosok yang diabaikan Real Madrid itu tampil bersinar bersama Liverpool. Catatan 54 gol dan 46 assist dalam 201 laga bersama The Reds menjadi bukti sahih atas kualitas Coutinho.
Kini, sinar Coutinho menyilaukan klub Spanyol lainnya, Barcelona. Tim arahan pelatih Ernesto Valverde dikabarkan siap mengucurkan dana 170 juta euro atau 68 kali lipat dari harganya untuk Real Madrid sepuluh tahun lalu.
Menyesal, Real Madrid?