Kisruh di Catalunya, La Liga Minta El Clasico Dipindahkan ke Madrid

16 Oktober 2019 23:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid. Foto: REUTERS/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid. Foto: REUTERS/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
La Liga meminta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk memindahkan laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid pada Sabtu (26/10/2019) dari Camp Nou ke Santiago Bernabeu. Permintaan La Liga ini merupakan imbas dari kekisruhan yang tengah berlangsung di Catalunya.
ADVERTISEMENT
“Kami telah melayangkan permintaan kepada RFEF untuk mengubah lokasi El Clasico ke Madrid karena apa yang sedang terjadi saat ini berada di luar kendali kami,” demikian permintaan La Liga, dikutip dari The Guardian.
Apa yang terjadi di Catalunya tentu menjadi pertimbangan utama La Liga. Protes yang cukup besar tengah berlangsung. Massa memblokir jalan dan beberapa jalur kereta di jantung Catalunya. Selain itu, Bandara El Prat di Barcelona juga ditutup akibat adanya keributan antara polisi dan pendemo.
Korban luka juga sudah berjatuhan. Per The Guardian, 54 petugas kepolisian lokal dan 18 petugas kepolisian pusat terluka. Sementara, 51 pendemo ditangkap.
Kisruh ini muncul akibat penangkapan sembilan pemimpin Catalunya oleh Mahkamah Agung Spanyol. Mereka ditahan akibat upaya memerdekakan Catalunya dari Spanyol pada 2017.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ditahan Spanyol adalah Wakil Presiden Catalunya, Oriol Junqueras. Junqueras merupakan salah satu penggiat kemerdekaan Catalunya yang paling gigih.
Junqueras mendapatkan hukuman paling berat, yaitu 13 tahun penjara. Pasalnya, ia dianggap sebagai pucuk pimpinan gerakan separatis Catalunya. Sementara itu, Presiden Catalunya, Carles Puigdemont, kabur ke Belgia.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda kisruh itu bakal surut. Dari situ, RFEF—dalam respons terhadap surat permintaan La Liga—melemparkan permasalahan jadwal El Clasico kepada Barcelona dan Madrid.
“RFEF telah menerima permintaan dari La Liga, dan membawa kasus ini ke Komite Kompetisi, yang menunggu kesepakatan antara Barcelona dan Madrid. Kedua klub itu memiliki waktu untuk merespon sampai Senin (waktu setempat). Setelah kesepakatan mereka disampaikan dan dianalisis, komite akan menentukan,” berikut respon RFEF, dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, belum ada tanggapan lebih lanjut dari Barcelona maupun Madrid. Namun, apabila mereka sepakat untuk memindahkan jadwal El Clasico perdana musim ini, pertemuan kedua yang akan berlangsung pada Maret 2020 akan berlangsung di Camp Nou.
Barcelona sendiri, sebagai perwakilan terbesar Catalunya di La Liga, telah melayangkan protes atas ditahannya Junqueras dkk. Melalui pernyataan resmi, Blaugrana menilai bahwa penangkapan bukan solusi untuk mengatasi konflik yang terjadi antara Catalunya dan Spanyol.
Kekisruhan ini juga mendapatkan tanggapan dari Pep Guardiola. Pelatih Manchester City yang juga merupakan salah satu figur terbesar sepak bola Catalunya itu menyatakan bahwa penangkapan yang dilakukan oleh Spanyol merupakan penghinaan terhadap hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT