KJRI Sydney: Simic Harus Tinggal di Australia Sampai April

13 Februari 2019 16:38 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marko Simic dalam laga Persija Jakarta vs Perseru Serui Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marko Simic dalam laga Persija Jakarta vs Perseru Serui Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Masalah kembali menghampiri Marko Simic. Kali ini, penggawa Persija Jakarta itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap wanita di dalam pesawat dari Bali menuju Sydney, Australia pada Minggu (10/2/2019) lalu.
ADVERTISEMENT
Persoalan dugaan pelecehan seksual sejatinya bukan kali pertama menyeret Simic. Ia sebelumnya juga dituduh mengirimkan pesan tak senonoh kepada pedangdut Via Vallen via Instagram.
Setelah polemik dengan Via Vallen surut dengan sendirinya, Simic tampaknya bakal menghadapi kasusnya kali ini lebih serius. Selain paspornya ditahan, bomber asal Kroasia itu bahkan telah menjalani sidang di Sydney hanya beberapa jam jelang laga Newcastle Jets vs Persija pada Selasa (12/2) kemarin.
Tak hanya itu, dalam persidangan tersebut, Simic pun diminta untuk tetap berada di Australia hingga 9 April mendatang. Tanggal itu merupakan jadwal sidang lanjutan sang pemain terkait dengan kasus yang tengah membelitnya.
Kepastian Simic untuk tetap bertahan di Negeri Kanguru pun dibenarkan oleh pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney.
ADVERTISEMENT
"Kalau merujuk hasil pada sidang perdana kasus, sidang berikutnya akan digelar tanggal 9 April, dan paspor Marko Simic berdasarkan keputusan sidang perdana tetap ditahan AFP (Australian Federal Police), jadi menurut kami, iya (Simic akan tetap tinggal di Australia)," ujar Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Sydney, Hermanus Dimara, ketika dihubungi kumparanBOLA, Rabu (13/2).
Hermanus mengatakan hingga saat ini status Simic masih sebagai saksi. Pasalnya, pada sidang yang digelar kemarin, lanjutnya, baru sebatas hearing dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Dalam kasus Simic, lanjut Hermanus, KJRI hanya sebatas memantau perkembangan tersebut mengingat Simic--yang merupakan warga negara Kroasia--berkunjung ke Australia sebagai bagian dari Persija.
Selebrasi Marko Simic di laga vs Arema. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
"Sebelum berkunjung ke Australia, Persija mengirimkan surat kepada KJRI untuk memberikan dukungan kepada tim saat kedatangan, bertanding, dan kepulangan," ucap Hermanus.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Simic dipastikan bakal absen dalam laga-laga Persija berikutnya. Topskorer dan pemain terbaik Piala Presiden 2018 itu tak bisa turun ketika Persija berlaga di babak 16 besar Piala Indonesia pada pekan ini dan Piala Presiden 2019 yang bakal digelar pada Maret mendatang.