Klopp: Cedera Salah Adalah Hal Buruk bagi Liverpool dan Mesir

27 Mei 2018 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah mengalami cedera di laga vs Madrid. (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Salah mengalami cedera di laga vs Madrid. (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)
ADVERTISEMENT
Laga final Liga Champions 2017/2018 tidak hanya memberikan kekalahan 1-3 bagi Liverpool, tapi juga ancaman dan kecemasan bagi Timnas dan publik Mesir.
ADVERTISEMENT
Mohamed Salah cedera, pertandingan pamungkas ini tak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan Salah. Tampil brilian di sepanjang gelaran, Salah justru mengakhiri pertandingan di menit ke-30. Itu pun tidak diakhirinya dengan baik: Salah mengalami cedera akibat kontak fisik dengan Sergio Ramos.
Pada insiden ini, tangan Ramos dan Salah terkait, sehingga sang penggawa Mesir terjatuh. Sialnya, bahu kiri Salah membentur tanah terlebih dahulu. Jatuh dengan posisi tak tepat membuat lengan kiri atas Salah mengalami cedera. Menurut beberapa laporan, bahu kiri Salah mengalami dislokasi.
Sebagai pelatih, Juergen Klopp menyesalkan kekalahan ini, tapi sebagai pelakon sepak bola, ia juga ikut merasakan kecemasan yang melingkupi publik Mesir. Elegi Salah menjadi duka Mesir, dan kesedihan orang-orang Mesir menjadi beban yang mengganjal bagi Klopp.
ADVERTISEMENT
"Cedera ini, seluruh pertandingan ini adalah hal yang buruk bagi Mo (nama panggilan Salah -red), hal buruk bagi tim, dan sangat buruk bagi Mesir. Ini menjadi bagian sepak bola yang tidak saya sukai. Namun, hal-hal semacam ini memang bisa terjadi."
"Saya belum tahu dengan pasti akan seperti apa jadinya buat Mo, tapi kita semua akan mengetahuinya dengan segara. Liverpool bertanding dengan baik, tapi tetap harus kalah 1-3. Jadi, saya pikir, kekalahan ini jangan dibicarakan terus-terusan. Saya percaya, kekalahan kami tidak akan dibicarakan dalam 10 tahun ke depan," ungkap Klopp dilansir The Guardian.
Mengenai cedera Salah, dokter Timnas Mesir, Dr. Mohammed Abu Ola, sudah angkat bicara. Menurutnya Ola, Salah masih punya harapan untuk segera pulih dan bisa ikut berlaga di Piala Dunia 2018.
Klopp kembali gagal raih gelar Liga Champions. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp kembali gagal raih gelar Liga Champions. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Adapun, pendapatnya ini merujuk pada analisis tim medis Liverpool. Optimisme yang seperti ini pada akhirnya mendorong Ola untuk tetap meyakinkan orang-orang bahwa nama Salah akan tetap ada di skuat Timnas.
ADVERTISEMENT
Sebagai sosok yang mendidik dan punya kontribusi tak sedikit terhadap performa brilian Salah bersama Liverpool, Klopp tentu mengharapkan anak asuhnya itu tidak kehilangan tempat di Timnas. Ia paham, bagi negara mana pun, Piala Dunia adalah persoalan yang teramat penting.
Penampilan Salah bersama Livepool di Premier League membuktikan, pemain Afrika bukan sekadar pemain penggembira di ranah kompetisi sepak bola Eropa. Bahwasanya sepak bola Afrika adalah sepak bola yang pantas buat dihormati.
"Saya menginginkan yang terbaik, tentu saja, yang terbaik buat Mo. Saya paham, kami memang belum bisa memenangi final. Parahnya, kami juga kehilangan seorang pemain penting di laga ini. Mo bukan hanya penting bagi kami, tapi sangat penting bagi Mesir. Saya tidak ingin dia kenapa-kenapa, saya ingin dia bisa berlaga di Piala Dunia," tutur Klopp mengakhiri.
ADVERTISEMENT