news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Klopp: Liga Champions Bukan soal Kesempurnaan

11 April 2018 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klopp antarkan Liverpool ke semifinal. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp antarkan Liverpool ke semifinal. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Untuk kali kesepuluh sepanjang sejarah, Liverpool melaju ke babak semifinal Liga Champions. Catatan ini jelas istimewa. Di bawah Manchester United (12 kali), Liverpool adalah tim Inggris yang paling sering tampil di babak tersebut. Selain itu, cara Liverpool lolos pada musim ini juga pantas diacungi jempol.
ADVERTISEMENT
Liverpool lolos usai memecundangi Manchester City dalam dua leg. Total, mereka unggul dengan agregat 5-1 lewat kemenangan 3-0 di leg pertama dan 2-1 di leg kedua. Keberhasilan ini membuat Juergen Klopp kesulitan menyembunyikan rasa bangganya.
"Pertandingan malam ini sangat sulit, terutama ketika kami mengawali laga dengan kebobolan gol cantik yang kami sajikan dengan mudah untuk mereka," kata Klopp kepada BT Sport.
"Akan tetapi, kalau boleh jujur aku memang mengharapkan situasi seperti itu. Untuk meresponsnya, Anda perlu melakukan hal yang tepat. Aku suka bagaimana kami merespons meski kami tak mendapat banyak kesempatan memainkan bola."
"City mengambil segala risiko yang mungkin mereka ambil. Kami membutuhkan sedikit keberuntungan dan kedisiplinan dalam bertahan untuk lolos."
ADVERTISEMENT
"Saat turun minum, aku tidak merasa senang. Kami tak cukup rapat dalam bertahan dan banyak second ball yang berhasil mereka menangi. Ketika mereka dapat second ball itu, mereka sudah punya pemain-pemain di posisi yang tepat. Ya, aku tahu ini bakal sulit, tetapi kami berhasil melakukannya," jelas Klopp.
Klopp sendiri mengaku terkejut akan pemilihan pemain yang dilakukan Pep Guardiola. Pada laga yang digelar di Etihad Stadium, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB, tersebut Guardiola turun dengan pakem dasar 3-4-3 yang bertransformasi menjadi 3-2-4-1. Dengan banyaknya jumlah pemain ofensif, Guardiola memang berniat untuk mengurung pertahanan Liverpool.
Perayaan gol Roberto Firmino. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Roberto Firmino. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
"Guardiola berani mengambil risiko itu dan bisa saja keputusan yang diambilnya itu berbuah hasil. Dalam sepak bola, mudah sekali mengatakan bahwa karena Liverpool menang, apa yang dilakukan City jadi salah. Namun, mereka bisa saja mencetak dua atau tiga gol di babak pertama," papar Klopp di sesi konferensi pers, seperti dikutip dari Soccerway.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak tahu bagaimana mereka akan bermain dengan pemain-pemain itu. Yang kutahu, kalau kami mendapat bola, kami akan mendapatkan peluang. Sayangnya, di babak pertama peluang itu tak kami optimalkan karena kami terlalu sering kehilangan bola."
"Akan tetapi, Liga Champions bukan soal kesempurnaan, melainkan hasil akhir. Di sini yang penting adalah karakter, mentalitas, dan sikap. Itu bukan pertandingan terbaik kami, tetapi kami tetap pantas lolos pada akhirnya," tutup manajer asal Jerman itu.