Klopp Memang Ingin Liverpool Berada di Grup Neraka

31 Agustus 2018 5:38 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Undian babak grup Liga Champions 2018/19 di Grimaldi Forum Monaco telah rampung pada Kamis (30/8/2018) malam WIB. Tak tanggung-tanggung, runner-up Liga Champions 2017/18 ini tergabung di grup neraka.
ADVERTISEMENT
Mereka berada di grup C bersama Paris Saint-Germain (PSG), Napoli, dan Crvena Zvezda. Kesebelasan yang disebut terakhir bisa saja disebut sebagai lawan yang relatif mudah bagi Liverpool. Akan tetapi, dua tim lainnya, bisa menjadi batu sandungan terbesar bagi skuat asuhan Juergen Klopp itu.
Musim ini, PSG memang tak banyak menggelontorkan uang berlimpah untuk mendatangkan pemain berlabel bintang, tetapi itu tak berarti kekuatan PSG mengendur. Kehadiran Thomas Tuchel tetap membikin PSG disegani. Terlebih Les Parisiens merekrut pemain muda bertalenta Thilo Kehrer dan kiper fenomenal, Gianluigi Buffon.
Begitu pula Napoli. Tak tanggung-tanggung, I Partenopei bahkan mendatangkan Carlo Ancelotti yang terkenal dengan kegeniusan taktiknya itu.
Namun, Klopp menyambut lawan-lawan Liverpool di babak penyisihan grup Liga Champions dengan antusias. Eks pelatih Borussia Dortmund itu bahkan mengatakan bahwa dia sudah memikirkan pendekatan yang bakal diterapkan saat melawan ke markas Napoli. Satu lagi, Klopp memang berkeinginan Liverpool berada di grup yang sulit. Hmmm..
ADVERTISEMENT
"Saya mengharapkan Liverpool berada di grup yang sulit, kami mendapatkan itu dan itulah Liga Champions yang sesungguhnya. Liga Champions yang merupakan kompetisi bagi tim-tim besar di dunia. Jadi, ya, memang sudah seharusnya semua tim bakal mendapatkan kesulitan," ucap Klopp sebagaimana mengutip situs resmi UEFA.
"PSG merupakan salah satu tim yang paling menarik di dunia dan saya pikir target mereka tetap sama, yakni memenangi Liga Champions. Jadi, akan ada laga yang paling menarik bagi kami. Napoli, kami sudah mengalahkan mereka di pra-musim, tetapi tak perlu membeda-bedakan kedua tim tersebut."
"Saya pernah ke Napoli saat menukangi Dortmund. Jadi, saya mengetahui atmosfer kala melawan mereka seperti apa. Saya juga menonton pertandingan mereka," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Penggawa Liverpool rayakan gol. (Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Penggawa Liverpool rayakan gol. (Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine)
Pada fase grup musim lalu, Liverpool tergabung di grup yang relatif mudah bersama Maribor, Sevilla, dan Spartak Moskva. Kala itu, Liverpool keluar sebagai juara grup. Dengan situasi yang berbanding terbalik saat ini, akankan Liverpool dapat mengulang capaian musim lalu atau bahkan menjadi juara?
Jika melihat pergerakan Liverpool di bursa transfer, jawabannya tentu saja iya. Sebab, Liverpool dapat mendatangkan pemain yang dinilai akan membuat tim semakin kuat dan bisa menambal masalah-masalah yang ada di musim sebelumnya. Seperti Alisson Becker yang bisa jadi solusi dari masalah buruknya kiper Liverpool.