Klopp: Membicarakan Sepak Bola Tidak Sama dengan Melakoninya

15 September 2018 4:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klopp saat persiapan pramusim Liverpool. (Foto: Matthew Childs/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp saat persiapan pramusim Liverpool. (Foto: Matthew Childs/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juergen Klopp sedang merasa kesal. Kali ini, dia kesal kepada ucapan Gary Neville yang dimuat di 'The Times', yang menyebut bahwa Liverpool harus fokus pada satu kompetisi agar dapat meraih gelar.
ADVERTISEMENT
Pada musim 2017/18, Liverpool sukses menembus partai final Liga Champions. Meski akhirnya gagal juara karena dikalahkan Real Madrid, raihan ini merupakan sebuah catatan apik. Apalagi, Liverpool dalam beberapa musim sebelumnya jarang tampil di kompetisi antarklub Eropa tersebut.
Meski begitu, raihan apik Liverpool tersebut memiliki nilai berbeda di mata pihak lain, Neville salah satunya. Sosok yang pernah menjadi pelatih Valencia ini menyebut bahwa fokus Liverpool di kompetisi Eropa, pada beberapa musim tertentu, akhirnya malah membuat mereka tidak menjuarai Premier League. Memang, terakhir kali Liverpool juara Liga Inggris adalah pada 1990.
Menerima kritikan seperti itu, Klopp tidak terima. Menurutnya, tak baik jika Liverpool tidak tampil maksimal di Liga Champions dengan alasan fokus di Premier League. Liverpool sendiri akan memulai perjalanannya di ajang Liga Champions musim 2018/19 pada Rabu (19/9/2018) dini hari WIB dengan menghadapi Paris Saint-Germain.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Bagaimana? Apa kami tidak usah bermain di Liga Champions saja? Gary (Neville) harus datang kepada saya dan menjelaskan kepada saya bagaimana caranya agar kami tidak fokus di Liga Champions. Bagaimana mungkin kami tidak fokus ketika akan bermain di Liga Champions?" ujar Klopp seperti dilansir ESPNFC.
"Saya benar-benar tidak tahu maksud ucapannya. Kami harus bertanding. Banyak orang menonton kami ketika kami main di Liga Champions. Sudah menjadi tugas kami untuk melakukan yang terbaik dalam setiap pertandingan. Itulah yang akan selalu kami lakukan," tambahnya.
Klopp merujuk kejadian pada musim 2017/18 kemarin, ketika timnya mampu tampil apik di ajang Liga Champions, tapi juga tidak tampil buruk di ajang liga. Hasilnya, mereka tetap lolos ke Liga Champions musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ingin terlalu mengkritiknya (Neville), karena saya juga tidak tahu apa maksud ucapannya. Tapi, yang saya tahu, duduk di kantor dan membicarakan sepak bola itu berbeda dengan melakoni pekerjaannya, seperti menjadi manajer atau pemain," ujar Klopp.
Klopp kembali gagal raih gelar Liga Champions. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp kembali gagal raih gelar Liga Champions. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Soal fokus yang akan dia bagi sama rata di Premier League dan Liga Champions pada musim ini, Klopp mengaku bahwa ada satu jalan yang bisa dia lakukan: rotasi. Hal ini yang akan dia lakukan dalam beberapa laga ke depan, mengingat Liverpool akan banyak melakoni pertandingan. Hal ini semata agar kebugaran para pemain tetap terjaga.
"Jika Anda ingin terus menampilkan performa terbaik, tapi banyak pertandingan yang menanti Anda di depan, ada yang harus Anda lakukan. Ya, kami akan melakukannya, rotasi. Kami sudah tahu informasi mengenai pemain kami dan bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi yang berbeda-beda dalam pertandingan," ungkap Klopp.
ADVERTISEMENT
"Empat minggu pertama, saya menurunkan susunan pemain yang sama, lalu pelan-pelan mengubah susunan pemain satu per satu. Ini bagus untuk menciptakan dasar permainan yang kuat. Hari ini kami berlatih, dan esoknya kami akan menentukan susunan pemain inti yang diturunkan. Semua pelatih, saya rasa, memiliki cara kerja yang sama," tambahnya.