news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Klopp Menyesal Mainkan Oxlade-Chamberlain di Piala Super Eropa

15 Agustus 2019 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alex Oxlade Chamberlain (kiri) berduel udara dengan Cesar Azpilicueta di pertandingan Piala Super Eropa 2019. Foto: Reuters/Kemal Aslan
zoom-in-whitePerbesar
Alex Oxlade Chamberlain (kiri) berduel udara dengan Cesar Azpilicueta di pertandingan Piala Super Eropa 2019. Foto: Reuters/Kemal Aslan
ADVERTISEMENT
Liverpool memang akhirnya keluar sebagai pemenang dari pertandingan Piala Super Eropa menghadapi Chelsea di Istanbul, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB. Akan tetapi, Juergen Klopp tetap merasa belum puas. Seusai laga dia menyesali keputusannya sendiri untuk memainkan Alex Oxlade-Chamberlain sebagai starter.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan itu Klopp memainkan formasi 4-3-3 di mana Oxlade-Chamberlain menjadi pendamping bagi Sadio Mane dan Mo Salah di lini depan. Roberto Firmino, sementara itu, diparkir di bangku cadangan. Akan tetapi, pada akhirnya Firmino justru bertahan di lapangan lebih lama dibandingkan Oxlade-Chamberlain.
Klopp menarik keluar Oxlade-Chamberlain usai turun minum dan menggantikannya dengan Firmino. Di akhir cerita, karena pertandingan sendiri berlangsung sampai adu penalti, Firmino pun mendapat menit bermain lebih banyak dibanding sang rekan.
Bagi Oxlade-Chamberlain, pertandingan Piala Super Eropa ini jadi ajang penting baginya untuk kembali menancapkan kukunya di skuat Liverpool. Mantan pemain Arsenal ini pada musim 2017/18 menjadi bagian krusial dari The Reds, terutama di Liga Champions. Akan tetapi, dia kemudian mengalami cedera parah.
ADVERTISEMENT
Juergen Klopp memberi arahan pada pemain-pemain Liverpool di pertandingan Piala Super Eropa 2019. Foto: Reuters/Murad Sezer
April silam Oxlade-Chamberlain baru benar-benar pulih dari cedera tersebut. Dia pun diberi kesempatan oleh Klopp untuk kembali mengintegrasikan diri ke dalam tim. Namun, memainkannya di laga sepenting Piala Super Eropa ternyata bukan keputusan bijak. Kata Klopp, jebolan akademi Southampton itu belum sepenuhnya siap.
"Aku tidak punya banyak hal untuk kubicarakan dengan Ox karena kupikir itu tidak perlu. Sangatlah penting baginya untuk mendapatkan menit bermain, di posisi yang bisa dia mainkan dengan baik," ucap Klopp dalam konferensi pers pascalaga.
"Dia bisa bermain jauh lebih baik dari malam ini tetapi begitulah keadaannya usai dirimu mengalami cedera. Kamu harus menemukan ritmemu kembali. Di sesi latihan itu sudah terlihat dan di pertandingan tadi juga dia memiliki momen-momen bagus tetapi itu tidak cukup bagi pemain sekelas dirinya."
ADVERTISEMENT
"Aku tahu pertandingan tadi sangat menegangkan sehingga aku harus membuat keputusan karena aku tidak mau memaksa dirinya. Kami cuma ingin memberinya kesempatan untuk tampil dan, kalau bisa, bersinar."
"Di posisi dan situasi seperti itu rupanya apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, tetapi itu semua adalah kesalahanku, bukan salahnya, karena akulah yang membuat keputusan," jelas pelatih 52 tahun itu panjang lebar.
Roberto Firmino merayakan keberhasilan menjadi eksekutor penalti di pertandingan Piala Super Eropa menghadapi Chelsea. Foto: Reuters/Murad Sezer
Keputusan Klopp menarik keluar Oxlade-Chamberlain dan memasukkan Firmino tadi akhirnya berbuah manis. Pemain asal Brasil itu sukses menorehkan assist bagi gol Sadio Mane yang dicetak pada masa perpanjangan waktu. Di kesempatan yang sama Klopp pun tak lupa memberikan pujian kepada Firmino.
"Bobby Firmino adalah pemain vital tetapi Sadio Mane bisa juga bermain di sana, begitu pula dengan Divock Origi. Mereka semua punya karakteristik berbeda dengan kelebihannya masing-masing, tetapi malam ini, ketika lawan sudah mempelajari apa yang kamu biasa mainkan, perubahan memang diperlukan," ujar Klopp.
ADVERTISEMENT
"Perubahan tadi sangat penting karena Bobby adalah pemain yang tidak ada duanya di dunia pada posisinya dan itu sangat membantu kami. Aku sebenarnya tidak mau memainkannya 80 menit tetapi itulah yang terjadi. Kalian lihat sendiri dia agak kesulitan karena belum menjalani pramusim," tambah pria asal Jerman tersebut.
Adapun, dengan kemenangan atas Chelsea ini, Liverpool kini telah mengoleksi empat gelar Piala Super Eropa. Sebelumnya mereka sudah pernah merengkuh trofi ini pada 1977, 2001, dan 2005.