Klopp Paham, Main di Kandang City Itu Berat

31 Desember 2018 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tepat pada Rabu (12/12/2018), tak ada manusia yang lebih bangga dibanding Juergen Klopp. (Foto: Paul ELLIS / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Tepat pada Rabu (12/12/2018), tak ada manusia yang lebih bangga dibanding Juergen Klopp. (Foto: Paul ELLIS / AFP)
ADVERTISEMENT
Tanpa bermaksud berlebihan, laga terpenting di Liga Primer Inggris musim 2018/2019 bakal terjadi Jumat (4/1/2019) dini hari mendatang. Ya, sang pemuncak klasemen, Liverpool, akan berhadapan dengan penantang terberat sekaligus pemegang titel juara musim kemarin, Manchester City.
ADVERTISEMENT
Pentingnya pertandingan Liverpool melawan City diakui langsung oleh Pelatih The Citizens, Pep Guardiola. Guardiola menyatakan bahwa upaya City untuk mengangkat trofi Liga Primer Inggris musim ini akan berakhir apabila gagal meraih poin penuh dari Liverpool di pertandingan mendatang.
“Melihat posisi Liverpool saat ini, apabila kami gagal menang di lagan anti (melawan Liverpool), maka perebutan juara akan berakhir, hampir tidak mungkin rasanya,” ungkap eks jurutaktik Barcelona dan Bayern Muenchen ini, dikutip dari Sky Sports.
Lebih dari itu, Guardiola bahkan menyatakan bahwa calon lawannya kelad adalah tim terbaik saat ini, bahkan di level Eropa.
Selebrasi gol Mahrez ke gawang Watford. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Mahrez ke gawang Watford. (Foto: REUTERS/David Klein)
“Masalahnya, Liverpool adalah tim yang fantastis. Mereka mungkin adalah tim terbaik di Eropa, bahkan dunia saat ini.”
ADVERTISEMENT
Menariknya, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menolak untuk berharap yang muluk-muluk di pertandingan melawan City nanti. Klopp menyatakan bahwa bertandang ke Stadion Etihad adalah satu hal yang begitu sulit untuk dihadapi.
“Kami semua tahu, wow, (Manchester) City adalah tim yang fantastis dan bertandang ke kandang mereka... Siapa, sih, yang pergi ke sana dan berpikir ‘kami akan menang’? Tak ada satu tim pun di dunia yang berpikir seperti itu, termasuk kami,” ujar Klopp dikutip dari situs resmi Liverpool.
Klopp mungkin mencoba untuk membuat anak asuhnya rileks sekaligus mengatur ekspektasi publik. Namun, fakta di lapangan ternyata berbanding terbalik dengan ucapannya.
Catatan pertemuan City dan Liverpool sejak 2015. (Foto: -)
zoom-in-whitePerbesar
Catatan pertemuan City dan Liverpool sejak 2015. (Foto: -)
Semenjak menukangi Liverpool di bulan Oktober tahun 2015 lalu, ia hanya sekali kalah ketika membawa klubnya bertandang ke kandang City! Tercatat, dari empat kali bertandang ke Etihad di semua kompetisi, Klopp dan Liverpool mampu menang dua kali dan seri satu kali.
ADVERTISEMENT
Kenangan terindah bagi Klopp tentu terjadi ketika ia bertandang bersama Liverpool ke Etihad untuk pertama kalinya. Kala itu, The Reds mampu membabat tuan rumah dengan skor telak 4-1. Kemenangan 2-1 di perempat final Liga Champions musim lalu juga tak kalah menyenangkan.
Memang, satu kekalahan yang diderita Klopp di Etihad bersama Liverpool begitu menyakitkan. Di bulan September tahun lalu, gawang Simon Mignolet dibobol lima gol, tanpa mampu membalas satu kali pun. Siapa juga yang bisa lupa terjangan Sadio Mane terhadap kiper City, Ederson Moraes, yang kemudian membuat sang kiper mesti mendapat jahitan di wajahnya?
Meskipun begitu, satu kekalahan besar tentu tak bisa menutupi fakta bahwa Liverpool asuhan Klopp justru superior ketika menghadapi City di Etihad. Sang manajer pun berjanji bahwa ia dan timnya akan berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan hasil ketika bertandang untuk yang kelima kalinya.
ADVERTISEMENT
“Apa yang bisa kami lakukan saat ini adalah tetap melaju. Kami akan bersiap untuk pertandingan nanti. Kami kemudian akan pergi ke sana dan mencoba untuk mendapatkan poin. Itu yang akan kami coba lakukan,” kata Klopp.