Klopp Sebut Zidane sebagai Seorang Petarung Sejati

26 Mei 2018 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klopp di perempat final Liga Champions. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp di perempat final Liga Champions. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Final Liga Champions sudah di depan mata dan sebelum pertandingan digelar, manajer Liverpool, Juergen Klopp, memilih untuk menebar pujian pada pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Menurut Klopp, Zidane adalah petarung sejati.
ADVERTISEMENT
Klopp tentunya tidak asal bicara. Dari apa yang telah diberikannya untuk Real Madrid sejak menjadi pelatih pada Januari 2016, Zidane kini sudah layak disebut sebagai salah satu pelatih terbaik Real Madrid sepanjang sejarah. Bayangkan saja, dalam kurun waktu dua setengah tahun, Zidane sudah menyumbangkan delapan gelar, termasuk dua trofi Liga Champions.
Zidane kini berada di ambang sejarah baru. Apabila pada Minggu (27/8/2018) dini hari pukul 01.45 WIB nanti Real Madrid berhasil mengalahkan Liverpool, maka dia akan menjadi pelatih ketiga yang berhasil mengoleksi tiga trofi Liga Champions. Dua pelatih yang punya rekor itu sebelumnya adalah Carlo Ancelotti (dua bersama Milan, satu bersama Real Madrid) dan Bob Paisley (semuanya bersama Liverpool).
ADVERTISEMENT
Atas dasar inilah Klopp memuji Zidane. Pencapaian Zidane, baik sebagai pemain maupun pelatih, benar-benar membuat Klopp kagum.
"Zidane telah menjadi petarung sepanjang hayatnya. Ketika Anda tumbuh besar seperti dirinya di Marseille sana dan memiliki karier sepertinya, Anda tidak bisa tidak menjadi petarung," kata Klopp dalam konferensi pers prapertandingan, Sabtu (26/5), seperti dikutip dari Reuters.
"Dia adalah satu dari lima pesepak bola terhebat sepanjang sejarah. Saking bagusnya, dia selalu terlihat bahwa dia tak perlu bertarung. Padahal, ya, dia harus melakukan itu."
"Aku sudah berada di Liverpool lebih lama dibanding dirinya menjadi pelatih. dan kini dia bisa saja menjuarai tiga Liga Champions secara beruntun. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi kemungkinannya adalah dia beruntung atau dia merupakan sosok brilian. Aku, sih, lebih memilih untuk menyebutnya brilian, sama seperti ketika dia menjadi pemain," sambung Klopp.
ADVERTISEMENT
Zinedine Zidane di Derbi Madrid. (Foto: Reuters/Sergio Perez)
zoom-in-whitePerbesar
Zinedine Zidane di Derbi Madrid. (Foto: Reuters/Sergio Perez)
Klopp kemudian memuji bagaimana Real Madrid asuhan Zidane selalu bisa lolos dari situasi sesulit apa pun. Dua contoh teranyarnya, tentu saja, saat menyingkirkan Juventus di perempat final dan Bayern Muenchen di semifinal. Bagi Klopp, itu juga merupakan buah dari kecerdasan taktikal Zidane.
"Aku sudah melihat bagaimana timnya bermain. Kupikir, mereka memainkan sepak bola yang fantastis. Mereka bisa tampil begitu terorganisir ketika dibutuhkan dan mereka pun bisa tampil kacau ketika diperlukan. Ketika Anda punya banyak pemain kelas dunia, hal-hal seperti itu memang mungkin dilakukan," seloroh Klopp.
"Jadi, apabila orang berpikir Zidane tidak punya pengetahuan taktikal bagus -- karena banyak oranng yang menganggapku begitu--, itu sangatlah lucu. Ada dua pelatih di final yang tidak tahu banyak soal taktik. Lha, terus pertandingannya mau seperti apa?" tutup eks trainer Mainz itu sembari terkekeh.
ADVERTISEMENT
Klopp sendiri akan memainkan laga final ketiganya bersama Liverpool. Sebelumnya, dalam final Liga Europa dan Piala Liga yang telah dijalaninya, Klopp selalu gagal. Jika Liverpool berhasil mengalahkan Real Madrid, maka gelar Liga Champions akan menjadi gelar pertama untuk Klopp di Anfield.
=====
Final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool akan dihelat di Stadion NSC Olimpiskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Sepak mula dilakukan pukul 01:45 WIB.