Klopp Tak Punya Niat Korbankan Liga Champions demi Premier League

13 Maret 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raut semringah Juergen Klopp pada konferensi pers jelang laga vs Bayern. Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Raut semringah Juergen Klopp pada konferensi pers jelang laga vs Bayern. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Juergen Klopp menegaskan bahwa Liverpool tidak akan mengorbankan Liga Champions demi berburu gelar Premier League. Menurut Klopp, hadiah uang di Liga Champions terlalu sayang untuk dilewatkan karena Liverpool tidak dibekingi oleh pemilik kaya raya.
ADVERTISEMENT
Jelang pertandingan antara Bayern Muenchen dan Liverpool di Fussball Arena Muenchen (alias Allianz Arena), Kamis (14/3/2019) dini hari WIB, muncul sebuah opini dari pengamat sepak bola Sky Sports, Gary Neville. Legenda Manchester United itu berkata bahwa tereliminasinya Liverpool dari Liga Champions akan mempermudah mereka menjadi juara liga.
Klopp tidak setuju dengan itu. Dia berkata, "Itulah salah satu alasan kenapa mereka (para pengamat, red) tidak bekerja di pinggir lapangan." Eks pelatih Borussia Dortmund ini pun kemudian menjelaskan bagaimana pentingnya uang dari Liga Champions untuk Liverpool.
"Kami harus selalu lolos ke Liga Champions. Dari situlah kami dapat uang untuk membangun skuat secara berjenjang. Ketika kami lolos dengan mengalahkan Napoli, aku tidak tahu pasti berapa duit yang kami peroleh, tetapi banyak sekali untuk ukuran memenangi satu laga. Sebelum pertandingan aku tidak berpikir untuk menang demi mendapat uang, tetapi setelah itu aku berpikir, 'Wow, banyak juga, ya uangnya," papar Klopp seperti dilansir the Guardian.
ADVERTISEMENT
Usai membekuk Napoli itu, Liverpool mendapat hadiah sebesar 10,67 juta poundsterling. Uang itu sendiri didapat bukan semata-mata karena mereka menang, tetapi juga karena lolos ke fase gugur. Musim lalu, Liverpool sendiri mendapat hadiah 72 juta poundsterling dari Liga Champions. Kontribusi uang itu sangat terasa ketika The Reds membukukan rekor keuntungan 125 juta poundsterling untuk musim 2017/18.
"Di kompetisi ini uang dibuang-buang dan kami harus bertahan selama mungkin di sini supaya bisa terus meningkatkan kualitas klub. Kami 'kan enggak bisa minta uang seenaknya. 'Eh, ada duit enggak? Ada duit enggak?'. Tidak begitu. Kami harus mencari uang berdasarkan performa di lapangan," kata Klopp.
"Di Liga Champions, kami bisa melakukan itu. Jika kami berhasil, malam nanti akan menjadi malam yang indah. Kalaupun kami gagal, ya, bukan masalah. Itu bukan akhir dunia. Tapi, aku sama sekali tak pernah berpikir kami akan gagal," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Klopp, kiper Alisson Becker juga berujar bahwa Liverpool tidak akan pernah mengorbankan Liga Champions. "Tujuan kami adalah menjuarai liga dan semua kompetisi yang kami ikuti, termasuk Liga Champions. Kami tidak bisa memilih mana yang ingin kami juarai. Eh, sebenarnya bisa, dan kami, sih, memilih untuk memenangi keduanya," kata mantan kiper Roma tersebut.
Liverpool punya tugas berat di kandang Bayern dalam partai leg II di Jerman. Pasalnya, Die Roten adalah klub yang cukup sering membuat Klopp menderita. Dari 30 pertemuan, Klopp sudah dikalahkan Bayern sebanyak 16 kali.
Akan tetapi, Liverpool bukannya tak punya modal bagus. Sejarah, sesungguhnya, memihak mereka. Pada European Cup 1980/81, Liverpool dan Bayern pernah berada di situasi serupa. Pada leg I yang digelar di Anfield, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Lalu, pada leg II di Olympiastadion Muenchen, Liverpool sukses menahan imbang tuan rumah 1-1 untuk lolos ke partai puncak.
ADVERTISEMENT