Klopp Waspadai Kebangkitan Bayern di Bawah Rezim Niko Kovac

19 Februari 2019 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juergen Klopp meneriakkan instruksi pada para pemain Liverpool. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp meneriakkan instruksi pada para pemain Liverpool. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Bayern Muenchen mengawali musim 2018/19 dengan hujan kritik. Di bawah arahan pelatih anyar, Niko Kovac, Die Roten dianggap tampil loyo sehingga kalah bersaing dengan rival-rival macam Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, hingga Borussia Moenchengladbach di pentas Bundesliga.
ADVERTISEMENT
Setelah pekan ketujuh Bundesliga--di mana Bayern keok 0-3 dari Moenchengladbach--mereka turun ke peringkat lima klasemen. Inkonsistensi Bayern terus berlanjut hingga akhir paruh pertama musim di November 2018. Lantaran ditahan imbang Fortuna Duesseldorf, jarak mereka dengan Dortmund selaku pemuncak klasemen menjadi 9 angka.
Namun, penampilan Bayern berangsur membaik di paruh kedua musim dengan mengukir tujuh kemenangan beruntun di liga. Memang, mereka sempat terpeleset usai dikalahkan Leverkusen di pekan ke-19. Namun, Bayern meresponsnya dengan menyabet dua kemenangan beruntun.
Teraktual, Bayern mengalahkan Augsburg pada pekan ke-22 yang bikin jarak mereka dengan Dortmund di puncak klasemen menjadi tiga poin saja. Progres ini menjadi perhatian utama Juergen Klopp jelang pertemuan Liverpool dengan Bayern di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (20/2/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
"Musim ini, orang-orang terlalu cepat-menurut pandangan saya--untuk menarik kesimpulan pada Bayern dan beberapa dari mereka yang berpendapat itu (Bayern loyo), akhirnya berisiko terlihat sedikit konyol," kata Klopp dilansir situs resmi klub.
"Mereka sudah bisa mengelola transisi (pergantian pelatih), sekarang mereka sedang ada di tren bagus dan kami siap menghadapi kepercayaan diri mereka. Bayern selalu menjadi tim yang diprediksi berbicara banyak di Liga Champions, musim ini pun tidak berbeda," tegas sosok asal Jerman itu.
Menjadi wajar jika Klopp mewaspadai kiprah Bayern di Liga Champions--selain kebangkitan di kompetisi domestik. Tim yang bermarkas di Allianz Arena itu belum terkalahkan di enam laga Liga Champions musim ini (empat menang dan dua imbang). Mereka pun lolos ke 16 besar dengan status juara Grup E.
ADVERTISEMENT
Klopp sebetulnya melihat kondisi Bayern ini sebagai hal normal. Bukan tanpa sebab, Bayern sempat menjadi tim yang intens dihadapi olehnya ketika menjadi juru taktik Dortmund selama delapan musim (2008-2015) dan Mainz 05.
Bayern merayakan kemenangan atas Schalke. Foto: REUTERS/Michael Dalder
Pelatih asal Jerman ini pun mafhum kekuatan Bayern tak bisa diremehkan yang dibuktikan dengan rekor pertemuannya. Dari 29 kali duel dengan Bayern, Klopp cuma memenangi 9 laga, imbang 4 kali, dan menelan 16 kekalahan. Dari jumlah pertemuan itu, tim asuhan Klopp kemasukan 57 gol dan memasukkan 44 gol ke gawang Bayern.
"Saya tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa Bayern adalah tim yang paling saya kenali dibanding tim lain di kompetisi internasional. Jelas, mereka adalah lawan reguler kami di liga domestik saat saya di Jerman."
ADVERTISEMENT
"Berangkat dari pengetahuan saya ini, di luar analisis yang biasa kami lakukan, saya paham betapa kuatnya mereka sebagai tim. Bayern tahun yang diperlukan untuk menang dan saat ini mereka sedang melakukannya," pungkas Klopp.