Klub-klub di Lima Liga Top Eropa Pecahkan Rekor Transfer

Joao Felix diperkenalkan dengan nomor punggung 7. Foto: Dok. Atletico Madrid

Klub-klub dari Premier League, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan Ligue 1 berhasil memecahkan rekor pengeluaran di bursa transfer musim panas 2019/2020. Untuk pertama kalinya, akumulasi pengeluaran klub-klub dari lima liga top Eropa itu menembus 5 miliar euro.

Berdasarkan catatan firma analis finansial, Deloitte Sports Business Group, dilansir Reuters, total pengeluaran lima liga top Eropa di bursa transfer musim panas 2019/2020 mencapai 5,5 miliar euro. Tercatat, ada peningkatan sebanyak 0,9 miliar euro dari rekor sebelumnya, yang tercipta pada bursa transfer musim panas lalu.

Peserta Premier League menjadi yang terboros. Pengeluaran total mereka mencapai angka 1,55 miliar euro. Menariknya, klub Premier League yang mengeluarkan uang terbanyak adalah Arsenal, yang total belanjanya mencapai 171,4 juta euro. 80 juta euro dikeluarkan Arsenal untuk memboyong penyerang sayap asal Pantai Gading, Nicolas Pepe.

Namun, bukan Pepe yang menjadi rekrutan termahal di Premier League. Pemain yang menjadi rekrutan termahal di Premier League adalah Harry Maguire. Bek Timnas Inggris itu diboyong Manchester United dari Leicester City dengan mahar sekitar 89 juta euro.

Harry Maguire berseragam Manchester United. Foto: Dok. Manchester United

La Liga membuntuti Premier League dengan total pengeluaran mencapai 1,37 miliar euro. Dari situ, kontestan La Liga untuk pertama kalinya mencatatkan pengeluaran di atas satu miliar euro.

Real Madrid menjadi tim dengan pengeluaran terbanyak, mencapai 303 juta euro. Jumlah tersebut juga membuat Madrid menjadi tim dengan total belanja terbanyak di bursa transfer musim panas 2019/2020.

Sementara, pemain termahal di La Liga adalah penyerang anyar Atletico Madrid, Joao Felix. Penyerang berusia 19 tahun itu dibeli dari SL Benfica dengan biaya mencapai 126 juta euro. Menariknya, Felix juga menjadi rekrutan termahal di bursa transfer musim panas 2019/2020.

Serie A menjadi liga dengan pengeluaran terbanyak ketiga. Total, 1,17 miliar euro dikeluarkan tim-tim Serie A untuk membeli pemain.

Juventus menjadi tim terboros dengan total pengeluaran mencapai 147 euro. Sementara, pemain termahal dari Serie A adalah Romelu Lukaku, yang dibeli Inter Milan dengan harga 76,84 juta euro.

Di belakang Serie A ada Bundesliga. Klub-klub dari level tertinggi Liga Jerman itu mengeluarkan uang mencapai 740 juta euro. 127 juta euro di antaranya dikeluarkan oleh Borussia Dortmund—membuat mereka menjadi tim terboros dari Bundesliga. Sementara, bek kiri asal Prancis, Lucas Hernandez, menjadi pemain termahal di Bundesliga setelah dibeli Bayern Muenchen dengan biaya 80 juta euro.

Romelu Lukaku kala diperkenalkan sebagai pemain baru Inter. Foto: Dok. F.C. Internazioale Milano

Yang terakhir adalah Ligue 1, dengan jumlah pengeluaran mencapai 670 juta euro. Paris Saint-Germain (PSG), tentu saja, menjadi tim terboros dengan total belanja di angka 83 juta euro.

Namun, tim yang mengeluarkan uang terbanyak untuk satu pemain bukanlah PSG, melainkan AS Monaco. Juara Ligue 1 2016/2017 itu mengeluarkan uang 40,79 juta euro untuk merekrut Wissam Ben Yedder dari Sevilla.

Lantas, apa yang menyebabkan klub-klub dari lima liga top di Eropa ini bisa belanja besar-besaran hingga memecahkan rekor. Menurut salah satu rekanan di Deloitte, Dan Jones, pemasukan dari penyiaran masing-masing liga meningkat. Selain itu, Jones menyatakan bahwa kondisi finansial tiap-tiap klub di Eropa juga meningkat.

“Level pengeluaran yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah adanya tambahan pemasukan dari penyiaran di masing-masing liga, serta uang partisipasi dari kompetisi UEFA. Klub-klub di Eropa juga mengalami peningkatan performa finansial, yang membuat mereka tak perlu menjual pemain-pemain terbaik mereka,” ujar Jones, dikutip dari Reuters.