Klub Liga 1 Bisa Main Dua Kali Sepekan Musim Depan

12 Desember 2018 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija Jakarta vs Madura United (Foto: Nugroho Sejati/ Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persija Jakarta vs Madura United (Foto: Nugroho Sejati/ Kumparan)
ADVERTISEMENT
Kompetisi Liga 1 2018 baru saja tuntas pada 9 Desember 2018 lalu. Persija Jakarta muncul sebagai klub yang naik podium di pengujung kompetisi.
ADVERTISEMENT
Meski kompetisi musim ini baru saja rampung dalam hitungan hari, pembicaraan menyoal kapan kompetisi 2019 digulirkan sudah menyeruak. Merujuk pertanyataan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigorshalom Boboy, Liga 1 tahun depan diprediksi akan bergulir pada akhir April 2019.
Waktu itu dipilih bukan tanpa sebab. Pasalnya, tahun depan Indonesia akan menghadapi pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan terselenggara pada 17 April 2019.
Meski demikian, pemilihan waktu kick-off tersebut bukan tanpa risiko. Yang paling kentara adalah molornya waktu rampung kompetisi. Diperkirakan, Liga 1 baru kelar pada akhir tahun atau malah pada Januari 2020.
Laga persahabatan Persib vs Arema. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Laga persahabatan Persib vs Arema. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Menyikapi hal itu, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui anggota Komite Eksekutif (Exco), Yoyok Sukawi, sudah mengamini rencana tersebut. Meski belum menentukan tanggal pastinya, ia mengatakan kesepakatan sudah terjalin jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
''Kalau urusan jadwal, saya rasa juga enggak ada masalah. Ambil contoh musim 2009, tanding dua kali seminggu,'' kata Yoyok ketika dihubungi kumparanBOLA, Rabu (12/12/2018).
''Ini sudah jadi pembicaraan sejak lama. Per lima tahun sekali kompetisi akan dimulai setelah adanya pemilihan umum. Bisa dilihat 2009 lalu, kita (jadwal kick-off sepak bola Indonesia) mulai setelah terpilihnya presiden,''lanjutnya.
Jika mundur ke musim kompetisi 2009, sepak mula kompetisi yang masih bernama Indonesia Super League dimulai pada 11 Oktober 2009. Sejatinya, termin tersebut dimulai lebih awal dari rencana semula yang dihelat selepas 20 Oktober.
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Mundurnya waktu kompetisi setelah pemilihan umum memang sudah didengar oleh beberapa klub peserta Liga 1. Arema misalnya. Melalui General Manager, Ruddy Widodo, memilih untuk menunggu putusan resmi dari PSSI usai menggelar Kongres Tahunan PSSI pada 20 hingga 22 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
Setali tiga uang, klub promosi, Semen Padang, juga mengamini pernyataan Arema. Akan tetapi, melalui manajer Win Bernandino, Semen Padang meminta kepastian menyoal tanggal sepak mula kompetisi.
''Saya rasa ini sudah diketahui oleh klub-klub peserta Liga 1 musim depan. Tetapi, jika memang nantinya mau dimajukan menjadi Maret, katakanlah, itu mesti ada persetujuan dari berbagai pihak. Misal, ada instruksi dari kepala negara, tetapi 'kan kemungkinan itu untuk terjadi kecil. Jadi seperti yang saya bilang, klub-klub sudah memahami soal waktu ini," pungkasnya.