Klub Mana Saja yang Dapat Uang Terbanyak dari Penjualan Pemain?

10 September 2019 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joao Felix merayakan gol Atletico Madrid yang dicetak Vitolo pada pertandingan La Liga 2019/20 melawan Leganes. Foto: AFP/Benjamin Cremel
zoom-in-whitePerbesar
Joao Felix merayakan gol Atletico Madrid yang dicetak Vitolo pada pertandingan La Liga 2019/20 melawan Leganes. Foto: AFP/Benjamin Cremel
ADVERTISEMENT
Keberhasilan sebuah klub di bursa transfer tidak cuma diukur dengan pemain-pemain yang mereka datangkan. Terkadang, keberhasilan itu justru dilihat dari bagaimana klub-klub tersebut menjual pemainnya. Ambil contoh Juventus.
ADVERTISEMENT
Juventus sukses mendatangkan pemain-pemain seperti Matthijs de Ligt, Adrien Rabiot, dan Aaron Ramsey pada bursa transfer musim panas lalu. Ini, tentu saja, adalah sebuah keberhasilan terutama karena dua dari tiga pemain itu, Rabiot dan Ramsey, direkrut tanpa biaya transfer.
Namun, aktivitas transfer Juventus juga tak bisa dibilang sepenuhnya sukses. Pasalnya, mereka gagal melego sejumlah pemain yang sebenarnya sudah masuk dalam daftar jual. Akibatnya, muncul masalah dalam penentuan skuat Liga Champions.
Di skuat Juventus ada 28 pemain senior. Manajemen awalnya menargetkan ada enam pemain dari sana yang dijual supaya hanya ada 22 pemain tersisa. Mengapa 22? Karena dengan minimnya jumlah pemain binaan sendiri, Juventus cuma bisa mendaftarkan 22 nama ke penyelenggara Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Namun, manajemen Juventus gagal mewujudkan itu. Tim kepelatihan pun akhirnya harus mencoret Emre Can dan Mario Mandzukic dari skuat Liga Champions. Ini membuat Can marah besar karena merasa sudah dibohongi oleh pihak klub.
Di sisi lain, aktivitas penjualan pemain Juventus sendiri juga tidak bisa dibilang sepenuhnya gagal. Sebab, mereka sukses menggamit banyak sekali uang dari hasil melego pemain. Menurut Transfermarkt, Juventus mendapatkan uang 201,5 juta euro dari aktivitas tersebut.
Kebanyakan, pemain-pemain yang dijual Juventus itu merupakan pemain yang memang tidak terpakai. Mereka dibeli ketika muda, dipinjamkan ke klub lain, lalu dijual ketika kemampuannya sudah cukup bagus. Leonardo Spinazzola adalah contoh pemain yang dimaksud.
Nah, dengan pendapatan 201,5 juta euro tadi, Juventus pun menjadi tim dengan pendapatan terbanyak ketiga dari hasil menjual pemain pada bursa transfer musim panas 2019. Di atas mereka ada Ajax (202,75 juta euro) dan Atletico Madrid yang memimpin dengan pendapatan 313,1 juta euro.
ADVERTISEMENT
Bicara soal Ajax, mereka bisa mendapatkan uang sekian salah satunya karena penjualan De Ligt ke Juventus. Bek 20 tahun itu dilepas De Godenzonen ke Allianz Stadium dengan nilai transfer 75 juta euro yang bisa berkembang menjadi 85,5 juta euro. Sementara, untuk Atletico, penjualan Antoine Griezmann ke Barcelona (120 juta euro) jadi kontributor terbesar.
Kemudian, persis di bawah Juventus ada Benfica yang mampu meraup 192 juta euro. Adapun, 65 persen pendapatan Benfica itu didapatkan dari hasil menjual Joao Felix (126 juta euro) ke Atletico Madrid. Felix diplot untuk menjadi suksesor Griezmann di klub asuhan Diego Simeone tersebut.
Menutup lima besar, ada Barcelona yang sukses mengumpulkan 156,4 juta euro. Uang sebanyak itu didapatkan Blaugrana dari penjualan pemain-pemain tak diinginkan macam Malcom, Jasper Cillessen, Andre Gomes, Paco Alcacer, serta Denis Suarez.
ADVERTISEMENT
Lalu, di urutan enam sampai sepuluh ada Chelsea (145,75 juta euro), Lille (145 juta euro), Olympique Lyonnais (133,32 juta euro), Real Madrid (130 juta euro), serta Hoffenheim (119,45 juta euro). Chelsea jadi satu-satunya klub Premier League di daftar ini berkat penjualan Eden Hazard senilai 100 juta euro ke Real Madrid.
Daftar ini sendiri tidak bermaksud untuk menunjukkan klub mana yang meraih untung paling besar. Sebab, ada klub-klub di sini yang neraca perdagangannya minus meskipun sudah mendapatkan uang banyak dari hasil penjualan pemain.
Klub-klub seperti Atletico, Ajax, dan Juventus memang mendapatkan keuntungan dari aktivitas transfer mereka. Akan tetapi, tidak dengan Barcelona dan Real Madrid, misalnya. Barcelona menghabiskan uang sampai 255 juta euro untuk berbelanja pemain. Real Madrid bahkan 307,5 juta euro.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, daftar ini hanyalah sebuah faktor untuk menilai berhasil atau tidaknya sebuah klub bermanuver dalam bursa transfer. Ada banyak hal lain yang kudu dipertimbangkan juga sebelum menjatuhkan vonis pada mereka.