'Kode' untuk Madrid: Dekati Hazard di Musim Panas, Jangan Tengah Musim

Eden Hazard di laga Liga Europa menghadapi Vidi. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)

Sudah sejak pertengahan tahun 2018, Eden Hazard dikaitkan dengan Real Madrid. Pemain Belgia ini digadang-gadang sebagai suksesor Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus.

Jendela transfer musim panas ditutup dan Hazard tetap di Chelsea, tetapi rumor kepergiannya tak mereda. Dia dikabarkan telah masuk daftar pemain yang diminta Santiago Solari setelah pemilik nama terakhir diangkat menjadi pelatih tetap Madrid.

Kehadiran Hazard diharapkan bisa mempertajam serangan Madrid. Kini, Los Blancos cuma bisa bergantung kepada Karim Benzema yang sudah mencetak 10 gol dari 19 laga. Di bawahnya bertengger nama Sergio Ramos dengan catatan 5 gol. Tidak ideal tentunya mengingat Ramos adalah pemain belakang.

Profil Hazard yang sudah mencetak 7 gol di Premier League pas akan kebutuhan tersebut. Selain itu, dia juga piawai mengkreasikan peluang. Totalnya mencapai 33 kali di liga atau hanya kalah dari rekan setimnya, Willian.

Solari saat memimpin Madrid di sebuah laga. (Foto: REUTERS/David W Cerny)

Kendati begitu, Madrid tak bisa secepatnya mewujudkan pembelian Hazard. Atas nama respek kepada klubnya, dia hanya membuka pintu keluar ketika musim kompetisi rampung. Itu artinya, peluang Madrid untuk mengakuisisi sang pemain pada bursa Januari 2018 telah tertutup.

"Untuk saat ini, saya bertahan di Chelsea. Saya tidak akan pergi pada bursa transfer Januari. Tidak akan begitu, demi klub dan suporter," ucap Hazard kepada Canal+.

"Lalu pada Juni nanti, saya memiliki sisa satu tahun kontrak. Ada kemungkinan (pergi) jika saya tidak melakukan pembaruan kontrak. Ya, peluang baru terbuka di musim panas. Ada pula kemungkinan saya menghabiskan karier bersama Chelsea," katanya.

Morata dan Hazard merayakan gol Chelsea. (Foto: REUTERS/David Klein)

Kalau Hazard memutuskan hengkang pada musim panas kelak, Madrid mungkin bukanlah peminat tunggal. Pasalnya, Paris Saint-Germain (PSG) juga memantau situasi sang pemain dan bahkan sempat melakukan pendekatan.

Untung buat Madrid, PSG tidak masuk daftar destinasi idaman Hazard. Dia melihat kompetisi Ligue 1 yang sempat dijajalnya selama lima tahun tak lagi menantang. Ya, PSG memang terlalu mendominasi kompetisi level teratas Prancis tersebut dengan gelar juara dalam lima edisi terakhir.

"Saya tidak tergoda pindah ke PSG. Kalau harus kembali ke Prancis suatu hari nanti, saya ingin bergabung dengan Lille," ucap Hazard.