Kolev Tantang Escobar, Paulle, dan Rohit Chand untuk Buktikan Diri

Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sosok Marko Simic adalah sosok yang sulit digantikan perannya di lini depan Persija. Maka, ketika ia tidak ada, serasa ada yang kurang di lini depan tim berjuluk ‘Macan Kemayoran’ tersebut.

Ketika Persija sukses menggondol gelar Liga 1 2018, Simic hadir sebagai juru gedor andalan Persija. Total 18 gol sukses ia lesakkan dari 30 penampilannya bersama Persija di Liga 1. Di ajang AFC Cup 2018, torehannya juga menawan, yakni 9 gol dari 7 laga. Catatan inilah yang membuat Simic menuai puja-puji.

Namun, di laga perdana AFC Cup 2019, Simic tidak akan ambil bagian. Apa pasal? Simic masih berada di Australia sampai 9 April mendatang, terkait kasus pelecehan terhadap seorang wanita kala Persija akan melakoni laga babak kedua kualifikasi Liga Champions Asia melawan Newcastle Jets.

Selebrasi gol Persija Marko Simic di lagapendukung Persija melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (09/12/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Praktis, lini depan Persija hanya menyisakan nama Bambang Pamungkas seorang. Menyiasati ketiadaan Simic ini, Persija merekrut satu penyerang baru dari Perseru untuk ajang AFC Cup 2019 ini. Ia adalah Silvio Escobar. Meski begitu, tampaknya Escobar masih harus membuktikan kapasitasnya selaku penyerang andal.

Ivan Kolev, pelatih Persija tampaknya sedikit meragukan kondisi Escobar ini. Malah, dalam sesi jumpa pers jelang laga yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (25/2/2019), Kolev terang-terangan melempar tantangan implisit kepada Escobar dan juga dua pemain baru Persija lain, yakni Steven Paulle dan Rohit Chand.

“Kalian pasti tahu bahwa sepak bola itu yang penting kualitas. Nah, yang saya sedikit khawatir itu kondisi Escobar dan dua pemain baru lain (Paulle dan Rohit),” ujar Kolev.

“Yang saya khawatir memang kondisi mereka. Saya yakin kalau ketiga pemain ini dalam kondisi yang bagus pasti lebih mudah bagi kami di lapangan nanti,” lanjutnya.

Gelandang andalan Persija, Rohit Chand. Foto: Instagram/@rohitchandthakuri32

Sebenarnya, Paulle, Escobar, maupun Rohit bukanlah pemain yang bisa dibilang jelek. Sekira dua musim ke belakang, yakni musim 2017 dan 2018, Paulle menjadi palang pintu andalan PSM. Ia bahkan sukses mengantar tim ‘Juku Eja’ menjadi runner-up Liga 1 2018.

Hal yang sama juga berlaku untuk Rohit dan Escobar. Musim 2018, Rohit jadi sosok penting di lini tengah Persija, terbukti dengan gelar pemain terbaik Liga 1 2018 yang berhasil ia rengkuh. Escobar sendiri selama dua musim terakhir jadi andalan di lini depan Perseru dengan torehan 17 gol dan 4 assist.

Pertanyaannya, mampukah mereka membuktikan kemampuan mereka dalam laga perdana Grup G AFC Cup 2019 melawan Becamex Binh Duong pada Selasa (26/2) sore WIB di Gelora Bung Karno nanti?