Kolombia Juga Punya Juan Quintero

3 Juli 2018 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Quintero berjasa atas kelolosan Kolombia. (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
zoom-in-whitePerbesar
Quintero berjasa atas kelolosan Kolombia. (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
ADVERTISEMENT
Kepada siapa publik Kolombia mesti berterima kasih atas keberhasilan timnya melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia? James Rodriguez? Radamel Falcao? Juan Cuadrado? Yerry Mina? Oke, keempatnya memang berkontribusi besar atas kelolosan El Tricolor di fase grup. Namun, tetap saja tak ada yang menandingi kepahlawanan Juan Quintero.
ADVERTISEMENT
Kami tak berlebihan, Quintero tak pernah absen berkontribusi langsung pada gol yang dicetak Kolombia di babak penyisihan --dengan rincian satu gol dan sepasang assist. Meski begitu, nama Quintero tak sekondang pilar-pilar lainnya.
Kariernya bahkan seolah layu sebelum berkembang. Sempat digadang-gadang jadi pemain menjanjikan, pria 25 tahun itu justru dilepas dengan status pinjaman ke River Plate oleh FC Porto.
Padahal, Quintero telah mengalami masa muda penuh asa. Ia melakoni debut internasional saat usianya baru menginjak 19 tahun. Setahun berselang, tepatnya pada 2013, pemain kelahiran Medellin itu bersinar bersama Kolombia U-21. Ia membantu mereka menjuarai turnamen sekaligus keluar sebagai pemain terbaik di Turnamen Junior Amerika Selatan tersebut.
Sempat bermain untuk Pescara dan dikabarkan diincar Inter Milan serta Udinese, Quintero kemudian memilih Porto sebagai pelabuhan selanjutnya. Nasibnya tak mujur bersama Dragoes. Ia dipinjamkan ke Rennes dan Independiente Medellin, hingga akhirnya merapat ke River Plate.
ADVERTISEMENT
Quintero dianugerahi visi bermain yang mumpuni, kejelian dalam melepaskan umpan, dan jago untuk urusan dribel. Selain itu, ia juga mahir sebagai eksekutor bola mati.
Secara garis besar, tipikal permainan Quintero dan James tak jauh berbeda. Keduanya sama-sama piawai dalam mengakomodir serangan via umpan dan juga dribel. Dengan sederet atribut tersebut, keduanya sama-sama bisa mengemban peran sebagai playmaker.
Itulah mengapa menurunkan Quintero dan James secara bersamaan bisa menjadi sebuah perjudian bagi Jose Pekerman. Pasalnya, memiliki lebih dari satu playmaker biasanya akan menghambat pendar satu sama lainnya.
James menendang bola. (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
James menendang bola. (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Namun, kenyataan berkata lain. Ramuan Pekerman manjur. Ini terlihat saat Kolombia membungkam Polandia tiga gol tanpa balas di matchday kedua.
ADVERTISEMENT
Pekerman membelah area operasi mereka menjadi dua, Quintero di kanan dan James di sisi sebaliknya. Dengan begitu, kreativitas mereka tak saling berbenturan. Hasilnya, satu assist dibuat Quintero dan dua sisanya diproduksi James.
Fungsi Quintero tak sampai di situ. Kemenangan atas Senegal jadi bukti sahih dari besarnya kontribusi pemain bertinggi badan 168 cm tersebut. Baru setengah jam waktu berjalan, James terpaksa ditarik keluar lantaran cedera.
Bagi Kolombia empat tahun silam, itu sebuah masalah besar. Akan tetapi, tidak untuk sekarang. Pekerman masih punya Quintero, dan ia seorang yang jadi tumpuan sebagai pencipta peluang. Buktinya, dua umpan kunci sukses dibukukannya, jauh lebih baik ketimbang rekan-rekan setimnya yang nihil.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, ketajaman Falcao dan kecepatan yang dimiliki Cuadrado dan Luis Muriel menjadi klise andai tak ada distributor bola yang apik. Sampai kemudian gol semata wayang Kolombia lahir dari sundulan kepala Mina --dan tetap dengan bantuan sepak pojok Quintero.
Pendar Quintero tak luput dari hak otonomi yang diberikan oleh Pekerman. Selain dibebaskan berkreasi, ia juga diberi keleluasaan untuk melepaskan tembakan. Menurut WhoScored, Quintero menjadi penggawa yang paling intens melepaskan mencatatkan umpan kunci, dengan rata-rata 1,7 per laga. Pun demikian dengan rata-rata tembakan per laga (1,7) yang setara dengan Falcao sebagai penyerang utama.
Kolombia akan bersua dengan Inggris pada babak perdelapan final, Rabu (4/7/2017) dini hari WIB. James yang masih belum fit 100% bisa saja ditepikan oleh Pekerman. Kendati begitu, tak ada yang perlu ditakutkan Kolombia, mereka masih punya Quintero.
ADVERTISEMENT