Kompany: Eden Hazard Bersinar karena Ditangani Pelatih yang Tepat

Hazard merayakan gol ke gawang Liverpool pada ajang Piala Liga. (Foto: Reuters/Lee Smith)

Eden Hazard adalah pemain yang bagus. Tapi, dari semua musim-musim yang sudah dia jalani, sinarnya pada musim 2018/19 ini semakin berpendar. Rekan setim Hazard di Timnas Belgia, Vincent Kompany, berpendapat soal ini.

Sudah tujuh musim Hazard membela Chelsea sejak direkrut dari LOSC Lille pada awal musim 2012/13 silam. Selama tujuh musim itu pula, Hazard sudah ditangani oleh berbagai macam pelatih, mulai dari Roberto Di Matteo, Rafael Benitez, Jose Mourinho, Guus Hiddink, serta Antonio Conte.

Namun, baru bersama Maurizio Sarri, Hazard memancarkan sinarnya yang paling terang. Sejauh ini, di musim 2018/19, pemain kelahiran La Louiviere tersebut menjadi pemain yang menonjol di lini serang. Total, 8 gol dan 6 assist sudah dibukukan olehnya dari 17 laga bersama Chelsea di lintas ajang, terbanyak di antara para pemain Chelsea yang lain.

Bukan cuma itu, Hazard juga berkontribusi aktif dalam serangan 'Si Biru' sejauh ini lewat aksi-aksi menyerang yang sudah dia catatkan. Rata-rata umpan kunci sebanyak 2,7 kali per laga, rata-rata tendangan ke gawang sebanyak 2,9 kali per laga, serta rata-rata dribel sebanyak 3,9 kali per laga mencerminkan sumbangsih besarnya untuk lini serang Chelsea pada musim ini.

Hazard merasa lebih nyaman bermain di bawah asuhan Sarri. (Foto: Reuters/Lee Smith)

Hal ini pun disadari betul oleh Kompany. Bek yang kini membela Manchester City itu menyebut bahwa Hazard sekarang berada dalam asuhan pelatih yang tepat, setelah dalam beberapa musim terakhir, Hazard selalu diasuh oleh pelatih yang lebih menekankan pertahanan. Hal itu menjadi berkah tersendiri baginya.

"Saya kira, di balik penampilan apiknya musim ini, ada pelatih berpikiran menyerang yang mengasuhnya. Seingat saya, dia jarang mendapatkan tipe pelatih seperti itu. Pada akhirnya, memang pelatih seperti ini yang dia butuhkan untuk berkembang lebih jauh," ujar Kompany, dilansir ESPNFC.

"Saya bisa melihat masa depan jadi lebih cerah untuknya. Pelatihnya yang sekarang (Maurizio Sarri) dapat mengeluarkan potensi terbaik yang ada pada dirinya," tambahnya.

Meski merupakan rekan satu tim di Timnas Belgia, Kompany dan Hazard adalah rival di ajang Premier League. Dua tim yang mereka bela, City dan Chelsea, kini tengah bersaing di papan atas klasemen Premier League musim 2018/19. Selisih 10 poin memisahkan mereka, dan keduanya akan bertemu dalam pekan 16 Premier League musim 2018/19 di Stadion Stamford Bridge.

Eden Hazard berusaha melewati dua pemain belakang Liverpool. (Foto: Reuters/John Sibley)

Jelang pertemuan keduanya pada Minggu (9/12/2018). nanti, Kompany tidak hanya berhati-hati kepada potensi Hazards secara individu saja. Ia juga mewaspadai potensi yang dimiliki oleh Chelsea sebagai tim. Meski sekarang Chelsea sedang terdampar di peringkat empat, Kompany merasa bahwa mereka masih merupakan salah satu tim yang patut diperhitungkan di Premier League.

"Chelsea adalah salah satu tim yang menarik di Premier League musim ini. Lihatlah cara mereka membangun serangan dari bawah, cara mereka mengalirkan bola, serta bagaimana lini tengah mereka mengatur aliran bola. jangan lupakan juga talenta yang mereka miliki di lini depan," ungkap Kompany.

"Dengan talenta-talenta seperti itu, mereka dapat menciptakan kesempatan dari situasi apapun. Dengan segala kekuatan itu, mereka adalah lawan berat bagi kami. Inilah yang membuat pertandingan nanti akan berjalan menarik. Saya juga berani menjamin laga nanti akan menjadi laga yang enak ditonton," tambahnya.