Kompetisi Antarklub Ketiga di Eropa Akan Digelar Mulai Musim 2021/22

11 September 2018 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo UEFA. (Foto: Getty Images for UEFA/Harold Cunningham)
zoom-in-whitePerbesar
Logo UEFA. (Foto: Getty Images for UEFA/Harold Cunningham)
ADVERTISEMENT
Wacana UEFA untuk menggelar kompetisi antarklub ketiga setelah Liga Champions dan Liga Europa semakin mendekati kenyataan. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (11/9/2018), Ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) Andrea Agnelli mengumumkan bahwa kompetisi yang dimaksud akan digelar mulai musim 2021/22.
ADVERTISEMENT
"Meskipun belum ada persetujuan resmi dari Komite Eksekutif UEFA, 'lampu hijau' untuk menggelar kompetisi ketiga sudah diberikan dan ini akan membuat jumlah klub peserta menjadi 96 mulai musim 2021/22," kata Agnelli seperti diumumkan ECA lewat akun Twitter resminya.
Saat ini, jumlah total klub Eropa yang berlaga di ajang antarklub adalah 80. Rinciannya, 32 tim bertarung di Liga Champions dan 48 lainnya turut serta di Liga Europa. Kendati begitu, sampai saat ini belum ada respons apa-apa dari pihak UEFA sendiri.
Sebelum 1999, UEFA sebenarnya pernah punya tiga kompetisi antarklub, yakni Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Winners. Namun, setelah itu Piala Winners -- yang merupakan ajang tempat bertemunya juara piala domestik -- dilebur ke dalam Piala UEFA, sampai akhirnya Piala UEFA sendiri di-rebranding untuk menjadi Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, UEFA pun memiliki satu turnamen lain bernama Piala Intertoto. Turnamen ini merupakan jalan belakang bagi klub-klub yang berniat untuk ikut serta di Piala UEFA tetapi gagal lolos via jalur domestik. Piala Intertoto sendiri akhirnya dilebur ke dalam Liga Europa.
Sebelumnya, ECA telah berulang kali mengupayakan agar klub-klub Eropa bisa lebih sering bersua di turnamen level kontinental. Mereka mengatakan bahwa klub-klub Eropa perlu lebih banyak pertandingan yang sudah pasti dijalani. Dengan kata lain, model kompetisi yang ada sekarang di mana banyak klub gugur dalam kualifikasi dirasa masih kurang.
Presiden Juventus dan Ketua ECA, Andrea Agnelli. (Foto: AFP/Miguel Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Juventus dan Ketua ECA, Andrea Agnelli. (Foto: AFP/Miguel Medina)
Tak cuma soal kompetisi antarklub Eropa, ECA juga menyuarakan perubahan terhadap agenda pertandingan antarnegara. Menurut mereka, kalender FIFA yang ada sekarang perlu diperbarui lagi sistemnya.
ADVERTISEMENT
"Penilaian mendetail tentang kalender pertandingan internasional yang ada perlu dilakukan sebelum pengenalan model baru mulai 2024 mendatang," tutup Agnelli yang juga menjabat sebagai Presiden Juventus itu.